Sabtu, 16 Januari 2016

Kontolku Ngak Sengaja Nancep Dalam Tempek Mama

Nama Aku Geri, umur Aku 17 tahun dan Aku tinggal hanya berdua dengan Mama yang berumur 53 tahun. Sewaktu masih pacaran secara tidak sengaja Papaku menghamili Mamaku, dan mereka memutuskan untuk menikah secepatnya (MBA). Dari yang Mama ceritakan kepadaku, Papaku adalah seorang yang sangat penuh kasih sayang dan membanggakan tetapi Papaku telah meninggal dunia disaat Aku masih bayi dan menjadikan Mamaku sebagai orang tua tunggal untuk ku. Mamaku melakukan pekerjaan yang baik jika memang menurut dia baik, tetapi pekerjaannya sebagai guru SDtidak bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan kita berdua. Tapi kita berdua dibuat sangat kuat krn keadaan tersebut, kita membeli satu kamar tidur di sebuah peternakan seseorang yang letaknya diluar kota, kamar tidur tersebut memang kecil, tapi setelah kita pikir kamr tersebut terasa nyaman. Segala kebutuhanku mengenai materi dan harta yang tidak bisa dipenuhi oleh Mamaku, dia sampaikan kepadaku dengan penuh kasih Akung, sehingga membuatku mengerti. Dia tidak pernah keluar malam, ke pesta, diskotik(clubbing), semenjak Aku lahir, krn dia tidak mau meninggalkan Aku seorang diri dirumah. Sama seperti bagian dalamnya, bagian luar Mamaku pun terlihat sangat baik, ramah, sopan dan cantik. Meskipun Mamaku mempunyai kepribadian seperti seorang Biarawati, dia juga terlihat sebagai,”BINTANG FILM PORNO”! Lebih tepatnya Mamaku sangatlah Cantik dan menawan. Dia adalah wanita yang sungguh–sungguh menjadi impian seorang anak laki–laki untuk mimpi basah. Mamaku mempunyai tinggi badan 167 cm dengan berat badan yang sangat proporsional, bisan dibayangkan pasti sangat sexy. Dia sangat bahenol dengan rambutnya yang pirang panjang tergerai sangat natural, dengan warna kulit yang sempurna sedikit putih kecoklatan, tampak wajah yang sangat menarik, dengan bola mata besar berwarna biru yang sangat terlihat ke Ibu-an, leher yang jenjang dan ramping, dan disempurnakan dengan ukuran buah dadanya 36DD, dan juga perut yang sangat langsing ditambah kaki panjangnya yang sangat sexy. Tetapi yang sangat menggemaskan adalah pantatnya yang sangat sexy. Penampilan sexy-nya akan membuat anda mengira Mamaku adalah wanita Latin 100%. Pantatnya besar, tetapi sangat padat, anda bisa membayangkannya jika anda melihatnya langsung, dan membayangkan meremasnya dengan sangat lembut, itupun jika anda tahan untuk meremasnya dengan pelan. Untuk merawatkecantikan tubuhnya, Mamaku adalah wanita yang suka fitnes, senam aerobic. Setiap hari setelah jam kerja dia joging ke tempat fitnes sejauh 2 km, dan sesampainya disana dia selalu terus me-maintain kecantikan tubuhnya, dari paha, pantat, perut dan lengan agar terlihat tetap sexy. Kegiatan berlatih fitnes inilah yang membuat tubuh Mamaku terlihat tanpa ada cela,atau bisa dikatakan sempurna disetiap kondisi. Sesuatu yang kita tunggu–tunggu yang dari pekerjaan Mamaku sebagai Seorang Guru adalah liburan musim panas, dan kita selalu menghabiskan liburan musim panas bersama. Meskipun sudah lama Aku mengetahui Mama Aku adalah wanita yang cantik, tetapi baru liburan musim panas kali ini Aku mempunyai perasaan ketertarikan sexual terhadap Mamaku sendiri. Mungkin krn diriku selalu bertemu dengan Mama dirumah setiap hari, atau mungkin saja Aku baru menginjak umur pubertas seorang Remaja Laki–laki. Lain kata, Nafsu Aku untuk berhubungan sex dengan Mama sangat besar, dan didukung dengan liburan musim panas yang sangat Panjang. Suatu hari disaat Mama pergi ke tempat fitnes, aku membuat rencana agar bisa lebih dekat dengan Mama. Sepeti yang Aku katakan sebelumnya, kita hanya mempunyai satu kamar tidur, tetapi Mama membeli dua buah tempat tidur yang berukuran sedang, agar kita bisa tidur bersama dengan lega tetapi berbeda tempat tidur. Dengan suatu rencana, aku masuk ke dalam kamar dan mematahkan satu tempat tidur dengan meloncat diatasnya, dan sekarang aku bisa tidur satu ranjang dengan Mama. Lalu Mama pulang dalam keadaan capek seperti biasa dia pulang dari tempat fitness. Lalu aku langsung bilang,” Mam, aku tidak sengaja merusak tempat tidur ku”.Mama : “ Gimana caranya, koq bisa kamu patahkan, sayang”? Aku : ” Aku tidak tahu Mam, ketika aku berbaring dan tiba – tiba Krakk.., tempat tidur itu patah”. Mama : ” Ooo gitu, ya sudah tidak apa – apa, mungkin krn sudah tua juga Tempat tidurnya”. Mama : “ Tapi kamu gak apa – apa kan Akung, ada yang sakit”? Aku : “ Aku sehat – sehat aja Mam, gak ada yang sakit koq.” Mama: “ Syukurlah kalau begitu, tetapi kita belum ada uang untuk menggantikan dengan tempat tidur yang baru, berarti untuk sementara waktu kita harus tidur bersama di satu tempat tidur”. Mama mengatakan hal tersebut, dengan sedikit malu dengan rona merah di pipinya. Aku : “ Gak apa – apa Mam, kita bisa mempergunakan uang tersebut untuk hal yang lebih penting.” Mama : “Terima kasih Geri sayang, untuk pengertian mu”. Mama terlihat senang. Aku : “ gpp Mam, sepertinya Mama terlihat sangat Letih, Mau dipijitin”? Mama : “ Wow, itu ide yang cemerlang, sayang, Tunggu ya Mama mandi dulu, mama gak mau kamu jadi kena keringat Mama “. Aku masuk ke kamar, dan menyalakan TV selama menunggu Mama Mandi. Aku menyalakan TV dengan suatu alasan, agar Aku bisa menonton TV sewaktu Aku melakukan Pijatan kepada Mama, dan sewaktu Mama Tidur saat dipijat. Sambil menunggu Mama Selesai Mandi Aku membayangkan, hal – hal yang sangat merangsang pikiran Aku, dan akhirnya kontol Aku menjadi keras. Setelah menunggu beberapa saat, Mama keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan Kimono. Dan Dia terlihat sangat Menakjubkan. Aku : “ Langsung berbaring aja Mam di tempat tidur, selanjutnya biar aku yang urus”. Mama : “ Oh, sayang kamu Manis sekali sih mau ngelakuin ini ke Mama, mijitin Mama gini, Terima kasih lho sayang”. Dia mengatakan hal itu sambil membaringkan tubuhnya, dengan tengkurap di atas Ranjang. Aku : “ gpp Mam, cuman itu koq yang bisa aku lakukan buat Mama”. Aku langsung berada diatasnya dan mulai memasukan tangan kedalam kimononya melalui pundaknya. Dan Seperti yang Aku harapkan,”Dia sudah tidak mengenaka Bra”!! Dan itu menandakan Mama sudah sepenuhnya telanjang, di balik kimononya!! Aku mulai menurunkan secara perlahan – lahan kimononya dari pundaknya dan mulai memijit Pundak serta Punggungungnya.” Bisa dikatakan, membelai ya, atau mengosok punggungnya secara halus”. Mama : “ Oooh…itu enak sekali Akung”, desah Mama kepadaku. Sampai setelah beberapa menit kuturunan tangan-ku dengan memasukan nya lebih dalam kebawah ke Pinggangnya dan mulai memijat pinggang belakangnya yang sangat ramping. Kimononya sudah ku buka perlahan – lahan kuturunkan sambil aku memijit punggung bawah di bagian pinggang belakang. Dari belakangnya aku bisa melihat dua buah dada payudara mamaku dari samping yang tergencet tempat tidur, krn dia tidur tengkurap. Payudara Mama terlihat sangat padat dan sangat montok, dan aku sangat ingin sekali meremasnya. Lalu aku mulai memijat bagian samping perut Mamaku dan mulai menyelipkan tangan ku ke perut depan dan mulai meminyakinya, selagi dia masih dalam keadaan tengkurap, krn memang Nafsuku yang sudah sangat tak tertahankan, maka aku mulai mengelus dan sudah bukan memijat. Aku susuri pinggangnya lalu ketulang rusuknya sampai akhirnya aku dapat merasakan buah dadanya dari samping, dan pada saat itu aku belai dan sedikit aku tekan, “Uuuchhh….ini sangat hebat”, dan aku sangat amat terangsang dan kontol ku sudah sangat tegang sekali. Tiba – tiba mama berkata,” Terima kasih sayang, cukup untuk hari ini, Mama mau bersih – bersih lalu berpakaian dan bersiap untuk tidur”, dengan cepat dia bangun dan meninggalkan ruangan. Aku : “ Aduh sial, dia udah tidak mau dipijit lagi, kamu terlalu berhasrat Geri, Sabarlah” Kataku dalam hati. Mungkin ternyata Mama tahu niat-ku, yang berusaha merabanya untuk melampiaskan birahiku kepadanya. Maka dari itu dia langsung bangun dari tempat tidur dan pergi dari ku. Sedangkan aku sudah tegang dan kontol ku sudah sangat menegang. Beberapa menit kemudian Mama keluar dari kamar mandi dengan memakai T- shirt dan Celana pendek. Sejak kejadian tadi, aku tertangkap basah ingin merabanya, aku tidak berani untuk melakukan hal yang tidak Pantas seperti menyentuhnya. Dan kita naik ke tempat tidur dan mulai untuk tidur dengan membelakangi satu sama lain. Aku tetap terjaga selama satu jam dan terus terbayang tubuh Mamaku, dimana setelah semua kejadian tadi aku tidur satu tempat tidur dengan Dewi dari Khayangan yang sangat cantik dan sexy yang berada di sebelahku dengan jarak yang sangat dekat tidak sampai satu meter!! Uuuchhh…kontol ku tidak berhenti Berkedut!!! Setelah beberapa jam, dan aku mengetahui Mama sudah tertidur, aku mulai mengumpulkan keberanian. Aku memberanikan diri untuk membalikan badanku sehingga sekarang aku berhadapan dengan punggung Mama. Dengan sangat perlahan – lahan dan sangat hati – hati aku mulai menggapai Celana pendek Mama dan mulai menariknya secara perlahan kebawah sedikit demi sedikit, agar Mama tidak terbangun dari tidurnya. “Sialan”, Dia memakai Celana dalam, aku berpikir Mama tidak memakai celana dalam, atau krn mau tidur aku berharap dia memakai celana dalam yang longgar, kecil dan tipis ternyata dia memakai celana dalam yang menurutku cukup ketat dan sangat tertutup. Aku mencoba menurunkan celana dalam itu pelan dan perlahan, tapi sangat susah dan tehalang dan terganjal Pantatnya yang cukup besar. Tapi aku tidak kehabisan akal, aku melakukan upaya lain dengan cara menarik agak keras tapi sangat perlahan dan dengan sedikit goyangan yang lembut, agar si Mama tidak terbangun dari tidurnya. Denga keadaan celana dan celana dalam Mama yang sudah ku turunkan sedikit dan terlihat Pantatnya yang sangat montok, padat, dan berisi, dengan sangat lega aku melihat kearah Mama dan berpikir dia masih tetap tertidur sangat lelap. Dengan sangat hati – hati dan dengan memperhatikan kelembutan, aku colek salah satu dari sepasang pantat Mama yang sangat sexy itu dengan jariku untuk mengetahui Mama terbangun atau tidak. Aku melakukan colekan ini beberapa kali dalam beberapa menit, sebelum aku memulai untuk meremas–remas dan meraba kedua Pantat Mamaku yang Montok, padat berisi dan sangat sexy itu. kontol ku sudah sangat keras, dan rasanya ingin memberontak keluar dari Celana. Akibat remasan–remasan dan rabaan tersebut, aku merasakan bahwa kontol ku mulai membujuku untuk melakukan remasan tersebut lebih keras lagi dan lagi dan lagi. krn remasan ku yang terlalu keras dan terlalu bernafsu, Mamapun mengerang, “Hmmmm……”, aku kaget setengah mati dan aku melihat tangan Mama mulai bergerak. Aku berhenti melakukan remasan, tetapi aku tidak memindahkan tangan ku dari Pantat mama, krn aku berpikir jika aku pindahkan maka dia akan benar – benarterbangun dan mengetahui bahwa anaknya sedang meraba Pantatnya, dan mungkin mama akan berpikir bahwa celananya turun secara tidak sengaja akibat gerakan dari tidurnya. Tapi lebih di kagetkan lagi bahwa ternyata Mamaku, menarik keatas lagi celana dalamnya dan celananya untuk kembali menutupi Pantatnya yang bahenol itu dan dia kembali tidur, dengan keadaan sekarang tanganku berada di dalam celananya dengan posisi memegang pantatnya. “Uuuccchhh……”, dalam hati aku berbicara dengan degupan Jantung yang semakin menggema. Dengan kejadian itu, berarti Si Mama setengah tidur atau tidak sepenuhnya terbangun, dan yang perlu diketahui dengan keadaan tanganku di dalam celananya sama saja tidak ada yang menghalangi tanganku untuk meraba Pantatnya. Setelah beberapa saat diam, aku mulai meraba dan meremas pantatnya dengan sangat lembut walau tidak terlihat jelas tapi aku merasakan hal yang sangat menakjubkan. Lalu aku mulai memberanikan diri untuk membelah pantatnya denga jari – jari ku dan mulai menyusupkan jariku kedalam belahan bongkahan pantatnya dan jariku menemukan suatu lipatan yang berbentuk seperti lingkaran,”Hmmm…ini lubang anus Mama”, kataku dalam hati. Dan aku mulai melakukan gerakan jariku dengan mengosok lubang anusnya dengan lembut, dan melakukan gerakan memutar jariku di bibir anusnya. Lalu terdengar suara rintihan mengerang dari mama,” Mmmmm…..sssshhhhh….”, yang menurut aku itu adalah desahan kenenakan , dengan sangat kaget aku langsung menarik tanganku keluar dari Celananya dan pura – pura tidur. Dan Mama benar2 terbangun, dan mengatakan : Mama : “ Geri, apakah itu tadi kamu sayang”? Dengan penuh ketakutan Aku, tetap berpura-pura tidur dan tidak menjawab pertanyaannya. Aku membayangkan pertanyaannya tadi, bahwa dia sebenarnya ingin mengatakan,” Sial Geri kenapa kau hentikan , Sebenarnya aku juga Ingin bersetubuh”. Lalu dia kembali Tidur, setelah melihat aku tidur, dan kali ini kita tidur dengan posisi berhadap hadapan. Pertanyaan yang keluar dari Mulut Mama tadi, sangat mengangetkan diriku. Selama hidupku aku belum pernah sama sekali mendengar Mama berbicara dan melontarkan pernyataan tentang sex, atau yang berbau sex. Dan pernyataan itu membuatku benar–benar terangsang. Sampai dengan beberapa saat, dan setelah Aku yakin Mama sudah kembali terlelap tidur, Aku mulai beraksi kembali dengan mulai memasukan tangan Aku kedalam t- shirtnya melalui celah baju dari bagian perut dan langsung mengarah ke bagian Payudaranya yang juga sangat padat, kencang dan montok, aksi ku kali ini untuk mengetahui, apakah Mama memakai BH atau tidak. Sekarang aku sudah mulai berani untuk menggerayanginya, semenjak pernyataan Mama tadi, dan pernyataan tersebut memmbuatku semakin menggila dan sangat bernafsu kepadanya. “Ternyata Mama memakai BH-nya”, kataku dalam hati. Lalu aku mulai menggeser tanganku yang berada di dalam bajunya secara perlahan kearah Punggung, untuk mencari kancing BH-nya. Aku menemukan kancingnya, dan aku segera membukanya dengan sangat perlahan,”klik”. Setelah terbuka aku langsung mengarah kan tanganku ke depan bagian Payudaranya, walaupun tidak sepenuhnya terbuka, tetapi setidaknya sudah longgar, dan tanganku bebas untuk meremas payudaranya, aku mulai meremas Payudaranya yang telanjang dibalik remasan tanganku, secara lembut dan mulai memainkan salah satu putingnya, Sssshhhh…., Mama memang benar-benar sangat sexy dan montok, aku merasakan darahku berdesir seperti dalam kegairahan yang sangat besar. Ternyata Mama mulai menyadari remasan ku terhadap Payudaranya, dan dia kembali terbangun. Kali ini aku tidak mempuyai kesempatan untuk memindahkan tangan ku atau menarik keluar tangan ku dari dalam bajunya, tetapi aku tetap pura-pura tidur dengan mengorok pelan. Lalu Mama mengatakan : Mama : “ Hmmmm….Kasian anaku sayang ini, Pasti dia sedang bermimpi basah tentang Gadis yang dia suka, lebih baik aku berpura –pura tidur saja, kalau aku bangunkan, pasti dia malu”. Lalu Mama kembali tidur dengan membalikan badannya, memunggungi diriku, tetapi dengan sangat terkejut, dia tidak memindahkan tanganku dari Payudaranya, dia tetap membiarkan tanganku di Payudaranya dan membiarkan tanganku membelai lembut Payudaranya. Dan aku pun melanjutkan remasan – remasan lembut di Payudaranya. Sampai pada akhirnya, kita tertidur lelap dan benar – benar mengantuk. Pagi harinya ketika aku bangun, Mama sudah tidak ada di sampingku. Aku bangun beranjak dari tempat tidur, dan menemukan sepucuk surat dari Mama, yang bertuliskan ; “ David Akung, hari ini Mama pergi ke Sekolah, untuk mengajar hari terakhir sebelum liburan Musim Panas, setelah itu Mama akan pergi ke tempat fitnes seperti biasa, di lemari es ada Pizza untuk sarapan, mama akan kembali kerumah jam 8 malam nanti, Muach – Mama-“. Aku mulai mengingat kejadian semalam, kejadian terindah, terhebat yang pernah aku alami didalam hidupku. Hal yang terbaik adalah, tidak tahu mengapa aku bisa menyentuh, meraba bagian tubuh Mama dengan bebas, dan sepertinya Mama pun tidak menghalangiku untuk melakukan hal itu. Mungkin saja dia percaya kepadaku, bahwa aku memang sedang bermimpi basah di usiaku yang sedang puber atau memang sebenarnya Mama pun dari lubuk hatinya juga menginginkannya. Aku sangat ingin mempraktekan teori- teori ku terhadap Mama. Dimana saat dia pulang nanti, aku akan menawarkan kepadanya untuk memijatnya satu badan penuh seluruh badan, dan melihat apa yang akan terjadi padanya jika dia ku pijat seluruh Badanya, apakah dia akan terangsang? Aku menghabiskan siang itu dengan menonton TV, dan melakukan beberapa pekerjaan, tapi tetap saja aku berpikir dengan menghayal jika aku berhubungan sex dengan Mama. Tapi dengan menghayal seperti itu, aku tetap tidak mau beronani, aku mau mayimpan sperma ku, berjaga – jaga, siapa tahu Mama yang natinya akan sangat terangsang dengan pijitanku, mau berhubungan Sex denganku. Waktu berjalan terasa sangat lambat hari itu, dan membuatku teramat sangat menderita menahan nafsu terhadap Mamaku. Aku maenghitung mundur waktu, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik sebelum Mama sampai kerumah. Akhirnya Pintu rumah terbuka dari luar pada jam 8.30 Malam, dan ternyata itu Mama. Akhirnya datang juga. Mama : “ Malam Akung, maaf agak terlambat pulang, tadi aku mampir ke sebentar ke Toko”.Aku : “ Hai Mam,Oooh ok tidak apa – apa Mam….Mmmm ..sepertinya Mama mengalami hari yang sangat panjang, dan Mama terlihat sangat letih mau aku pijitin lagi Mam”? Langsung saja aku katakana kata – kata ini untuk merealisasikan teori – teori ku, dan juga aku katakan hal ini, sebelum kata – kata ini terdengar sebagai ungkapan yang putus asa. Mama : “ Uuummm…..Ok Akung”. Nandanya terdengar lebih berhati – hari dari nada suaranya kemarin, ketika aku tawarkan dia untuk memijitnya. Mendengar nada bicaranya yang lebih berhati – hati , aku mencoba untuk tetap tenang dan santai saja dengan tidak menunjukan kegairahan terhadapnya, lalu aku langsung membalas kata persetujuannya untuk dipijat. Aku : “ Mam, nanti dipijatnya gak usah pakai apa – apa ya, telanjang aja, Mama Lepas semua pakaian Mama di Kamar Mandi terus Mama masuk sini langsung telanjang aja, jadi aku bisa dengan mudah Mijitin seluruh badan Mama”. Mama : “ David, itu sangat tidak Pantas, Masa Mama harus Telanjang di depan kamu”. Mamaku menyahutku dengan nada yang agak keras. Mama : “ Mama jadi aneh sama kamu, dan Mama mulai berpikir, kenapa kamu sepertinya senang dan tertarik sekali untuk hal Pijit memijit?? Sudahlah, gak usah Pijit Mama, tidak dipijit pun Mama akan Baik-baik saja.” Dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya. Aku : “ Jangan, Jangan Mam Ayo dong Pliss…, biarkan aku memijat Mama.” Aku mengatakan itu kepada Mama dengan penuh harapan dan keputus asaan, serta merayunya. Aku : “ Maaf Ma, aku pikir dengan keadaan Telanjang, Mama akan merasa lebih nyaman untuk dipijat, Yasudah Mam, Mama pakai saja pakaian yang Mama suka, tapi aku merasa harus tetap memijit Mama, krn Mama telah berbuat banyak kepadaku dengan penuh kasih Akung, aku merasa berhutang kepada Mama”. Rayuan ku kepada Mama. Mama : “ Iya Akung, iya….Mama Mandi dulu ya, sehabis itu baru kamu pijitin Mama…Hmmpfff…Manja sekali kamu David”. Setelah mendengar rayuanku, akhirnya Mama melunak dan kembali tersenyum kepada, aku berpikir, Bahwa rayuanku berhasil. Setelah Menunggu selama 15 Menit, akhirnya Mama keluar dar kamar mandi dengan menggunakan Kimononya seperti biasa. Aku ingin sekali menanyakan kepada Mama, apakah dia memakai pakaian dalam di balik Kimononya, tetapi akhirnya aku tahu hal yang lebih baik untuk mengetahuinya, Mama pakai pakaian dalam atau tidak. Aku : “ Ok Mam, berbaringlah, aku akan memberikan pijatan yang lama dan nyaman ke badan Mama, dan aku juga akan memijat dari kaki Mama, krn Mama berlari cukup jauh aku gak mau Mama mengalami kejang di Kaki”. Mama : “ Uummm, Ok…. Tapi kamu Mijatnya tidak boleh lebih dari betis ya, hanya sebatas sampai bagian bawah Paha aja”. Dengan nada suara yang cukup tinggi. Mama mulai berbaring tengkurap, dan menurunkan kimononya sebatas pinggang. “Sial, ternyata Mama memakai BH yang sangat ketat dan sangat tertutup”, aku begumam di dalam hati. Aku mulai memijatnya dari Pundaknya, lalu naik ke leher, dan turun ke Punggung dan membiarkan Mama mulai merasa sangat nyaman di pijat dan terasa sangat relax. Sebelum aku mengatakan, sesuatu untuk bisa mendapatkannya. Aku : “ Mam, Tali BH-nya menghalangi pijatan di Punggung, kira-kira Mama mau melepaskan kancingnya atau tidak”? Mama : “ Tentu saja Akung, buka saja…” Dia mengatakan dengan penuh kenyamanan. Pijitan ku sudah benar – benar membuat Mama sangat nyaman dan yang pastinya krn Mama merasa sangat nyaman, pertahanannya pun jadi hilang sedikit demi sedikit. Aku melepas kaitan BH-nya dan menyuruh agar Mama sedikit mengangkat tubuhnya dan bergeser, agar aku bisa melepaskan seluruh BH-nya, dan bukan hanya melepas kancing/kaitan BH-nya. Setelah berhasil melepas secara keseluruhan BH, langsung saja aku lemparkan BH- nya ke lantai. Ternyata krn perbuatanku melepas BH-nya, dia merasa aneh, dan mengatakan : Mama : “ Kenapa dilepas semua David, tadi katanya hanya mau melepas kaitan kancingnya saja, kenapa sekarang kamu lepas semua”? Dengan nada suara datar. Aku : “ Oiya Mam, kenapa aku lepas semua ya…,Uummmm…tapi yasudah lah Mam ditaro di lantai saja, aku agak susah untuk mengambilnya kembali”. Mama tidakmengatakan sepatah kata pun. Aku pikir ini adalah sebuah kata,”Ya” dari Mama, dan aku tetap melanjutkan pijatanku. Sekarang aku memulai untuk memijat kakinya an perlahan lahan naik dan semakin keatas. Dengan cepat aku berpindah sampai akhirnya memijat melewati betisnya, menggulung kimononya sedikit lebih keatas dan dengan tepat dan cepat memijat bagian atas kakinya yang terlihat memang sangat sehat dan menggairahkan. Aku pijat semakin keatas, sambil aku naikan semakin keatas kimononya dan sekarang aku lepas kimononya dari tubuhnya dan meletakan kimono itu disebelahnya. Dan sekali lagi Mama tidak mengatakan apap –apa terdiam membisu. Ternyata Hari ini Mama tidak menggunakan Celana dalam yang sangat tertutup dan ketat, dia mengenakan Celana dalam Model Tali tapi tidak terlalu tipis, lebih tepatnya Mama memakai celana dalam thong warna hitam, dan celana dalam thong itu benar – benar memperlihatkan bentuk keindahan Pantatnya yang sangat Bulat, padat, montok, sexy dan terlihat sangat Bahenol. Aku tidak bisa menahan dan membendung gairah ini, aku memulai memijat, lebih tepatnya meraba secara keras pantat Mama-ku yang terasa sangat halus di telapak tangan ku sehalus pipi Bayi. Tiba-tiba ibu berkata : Mama : “ Jangan…jang..an…Pijat disitu Akung”. Dengan pandangan agak melamun dan dengan nada suara yang datar. Aku mendengarkan perkataannya, dan memindahkan tangan ku ke punggungnya yang ramping dan mulai membelainya. Dengan belaianku Mama mulai mendengkur dengan dengkuran yang sangat menikmati. Nafsuku sudah mulai tidak terbendung lagi, aku membuka Kaosku dan terlihatlah tubuhku yang atletis dan dengan perlahan aku mulai berada diatasnya dengan berlutut dan dengan tubuh Mama berada di bawahku. Aku mulai mengendus rambut mama, punggung dan bagian tubuhnya yang sangat bahenol dengan hidungku. Dan mulai menggerakan bibirku keatas dan kebawah di punggungnya dengan sedikit hembusan nafas, sambil sedikit mengecup punggungnya dan memberi sedikit kecupan di leher. Dan dia kembali mendengkur, dan mencoba bertahan, melawan nafsu yang memang telah menyerangnya. Aku kembali menciumi punggungnya sampai akhirnya aku mengarah ke bawah dan mendapatkan pantatnya, ku cium kedua pantatnya dengan lembut satu persatu yang memang memancing gairah dengan balutan celana dalam thong-nya. Aku singkapkan celana dalamnya dengan gigiku dan terlihatlah bongkahan pantat yang sangat menggairahkan, aku mulai meremas Pantatnya satu persatu dan membuka pantatnya sehingga terlihatlah lubang anus Mamaku, dan akupun tidak sungkan untuk menjilatnya, kujilat dengan lidahku mengikuti bibir lubang anus itu, secara melingkar, perlahan dan sangat lembut. Lalu Mama mulai mengeluarkan desahan, merintih nikmat…seperti Kemarin malam, waktu aku raba anusnya dengan jariku, tetapi kli ini erangannya lebih membuatku semakin bernafsu. Saat ini dia mengetahui, apa yang tidak dia bayangkan sebelumnya Terjadi. Mama : “ Ssshhhhhh…..aakhhhh….hmpfff….Ooohh Davie Akung…Terusss…Akung”. Mamaku mengerang dengan hebatnya. Setelah Mama mengerang dan sangat bernafsu, aku sengaja berpindah dari jilatan di lubang anusnya dan lanjut mencium lehernya. Dan ternyata Mama membalikan badannnya yang sebelumnya memunggungi aku, dan aku langsung menjilat, menciumi lehernya dan langsung mencium bibirnya. Setelah dengan lembut mencium dan mengecup bibirnya, Mama mulai membuka mulutnya dan kita berciuman sangat penuh dengan gairah dan nafsu biarahi yang memang sudah sangat tidak bisa dibendung lagi. Sambil berciuman aku mulai meraba putting susu payudara Mama, dan membuat Mama semakin menggila dalam berciuman, aku raba dengan jariku dan memainkan putting susunya, dan membuat putting susu Mama semakin mengeras. Aku memindahkan mulutku ke Puting susu Mama sebelah kanan dan mulai menjilatnya menghisap dengan lembut tapi dengan penuh nafsu dan perlahan kuturunkan tangan ku ke memek Mama yang sudah sagat basah, dengan lembut kesentuh memek Mama dan mulai membelainya dengan penuh kelembutan. Mama : “ Ooooohhhh… Davie….Akung….Aaaaakhhhh….ssshh hh….Mmmpffff….Akung, berhentilah menyiksaku…Akung…aku sudah tidak tahan lagi…”. Untuk sementara waktu, dengan seketika aku membebaskan tanganku dari memek Mama, untuk melepas celanaku, dan terlihatlah Batang kontol ku yang memang sudah sangat mengeras dengan panjang 18 cm dan berdiameter hampir 4 cm. Secara langsung Mama melihat Batang kontol ku, dan Mama sangat terkejut dengan itu. Mama : “ Oooo yesss….Davie…Masukin aja langsung ya Akung, Mama sudah lama sekali tidak merasakan kontol ada di dalam memek Mama….” Mendengar Mamaku mengatakan hal itu dengan penuh nafsu dan kegilaan birahi yang sangat tinggi, aku pun sempat terpikir sejenak mengenai hal yang selama ini aku pikirkan akhirnya terjadi dan aku akan sangat menikmatinya. Aku : “ Mam, tapi kita gak punya kondom sama sekali”.Mama : “ David, cepat masukan kontol mu kedalam memek Mama Akung”!!!Aku : “ Tapi nanti jika Maammma…Hamil bagaimana..”??Mama : “ Tenang, besok pagi Mama akan meminum pil KB Akung, setiap pagi Mama selalu minum pada saat masa subur Mama, Jadi ….MASUKAN kontol MU SEKARANG!!!!!” Dengan Nada berteriak. Tidak perlu Mama bilang dua kali, aku sudah memasukan kontol ku kedalam memek Mama, dan mulai ku entot keluar masuk kontol ku di memek Mama. memek Mama terasa sangat sempit dan hangat, dan rasanya seperti mengalami kegembiraan yang luar biasa, bisa menyetubuhi Ibu Kandung ku sendiri yang sangat cantik Luar dalam. Sementara terus ku entot kontol ku sedalam-dalamnya ke memek Mama, aku juga tidak berhenti menghisap dan menjilati payudara Mama, dan kembali berciaman bibir dengan Mama dan sekali lagi kita berada di dalam gairah nafsu berciuam yang sangat hebat, sementara kontol ku ngentot sangat cepat ke dalam memek Mama. Tanganku juga tidak berhenti meremas payudaranya dan sesekali meraba bibir lubang anusnya dengan sedikit menggelitik kecil, sementara cairan- ciran memek mama sudah mulai membasahi mengalir ke anusnya akibat entot-an dari kontol ku, Oooohhh….ini enak sekali Mam, lebih dari nikmat… aarghhhh Mmmaaammm….., aku terus memopa kontol ku sedalam dalamnya ke memek Mama, dan akhirnya aku mengangkat Mama dan mendorongnya keatas ku. Sekarang Mama berada diatas ku, dengan kontol yang tetap menancap pada liang memek nya. Mama : “ Oooooohhhh…..Davie….aakkkhhhhh….Akung….Ma ma sudah tidak bisa tahan Akuang, Maammma keluar…Shhhhh…akkhhhhh”. Mama berteriak, seketika itu juga mengalirlah cairan kewanitaan dari memek Mama. Aku : “ Ya Mam… aaaakkhhhhh….Mam….hangat sekali… ssshhhh, aku juga bisa merasakanya Mam”. Aku merasakan semprotan hangat cairan keawanitaan nya di kontol ku dan itu teramat sangat nikmat, dan cairan itu keluar melalui celah memek nya yang terus kuentot dengan kencang dengan kontol ku. Mama : “ Ya Ampun Davie…..Akkkhhh Akung, enak banget lho itu….Papamu Pun belum pernah membuat Mama Orgasme sampai seperti ini”. Kata Mama sambil berdiri dan berbaring di sebelahku, dan sambil memperhatikan kontol ku yang masih Ereksi dengan kerasnya. Mama : “ Oohh Davie, Maaf Akung Sory, kamu belum keluar, ya ampun Akung, tapi tenang Mama ada cara … Hmmm….sekarang bangun”!! Dengan mengedipkan mata genitnya kearahku. Mendengar perintah Mama, aku pun berdiri dan kontol ku pun tetap tegang dengan kerasnya. Mama berlutut di depan ku. Aku tahu apa yang akan di perbuat Mama, dan Aku sebagai anak laki sangat gembira sekali, krn memang ini juga yang Aku tunggu. Mama mulai menciumi Kepala kontol ku dengan bibir nya, dengan sedikit jilatan nakal di batang kontol ku, lalu mama mulai memasukan kontol ku kedalam mulutnya dan megulumnya. Aku melihat tatapan matanya yang berwarna biru kepadaku sewaktu dia mengulum kontol ku dan menatap wajahku. Tatapan bola matanya yang biru, seakan akan berubah dari tatapan bola mata seorang wanita yang bersih dari dosa, menjadi tatapan wanita nakal yang sedang gila dengan gairah nafsunya.Aku : “ Ooohhh….ini enak sekali Mam…sepertinya aku …..Aaakhhh”.Mama : “ Mmmm… hmmmm…..sshhh” Aku merasakan kehangatan mulut Mama, yang menjalar ke seluruh tubuhku melalu kontol ku, Mama dengan ganasnya menghisap kontol ku dan mengocok nya dengan mulutnya. Aku hanya bisa berharap, mudah2an ini berlangsung lama. Tetapi tiba, aku merasakan sesuatu yang akan meledak dari kontol ku, dan ternyata aku tidak bisa membendungnya, dan sperma ku ku tersemprot kedalam Mulut dan tenggorokan Mama. Aku : “ Aaaakkkkkkk…yesss, Mam… uccchhh…Aduh, maaf Mam, aku udah gak tahan ”. Mama menghisap seluruh sperma yang aku semprotkan ke mulut dan tenggorokannya, tanpa ada sisa sedikitpun. Mama : “ Hmmm…slurppp…Mmmm… aaahhh, tidak apa – apa Akung….aaakkhhh, gimana enak”? Aku : “ Luar biasa Mam….Fuiiihhhhh”. Mama : “ Menurut Mama, Orgasme kamu tadi sepertinya belum klimaks kan Akung,,,Ucchhh kasian Akungku ini, berarti Mama masih berhutang sama kamu, kapan pun kamu mau bercinta bilang ya sama Mama ya Akung”!! Mama mengatakan sambil tersenyum nakal dan mengedipkan matanya. Aku beristirahat sejenak, setelah orgasme yang baru saja ku alami, untuk memulihkan badanku, yang pasti memulihkan libidoku terhadap Mama, tapi pemandangan disebelahku yaitu si Mama yang masih tergeletak telanjang di ranjang membuatku kembali terangsang dan membuat kontol ku kembali mengeras. Aku meperhatikan kemolekan Pantat Mama, dan membayangkan usaha Mama untuk memuaskanku, dan memompa memek nya sekuat mungkin agar kontol ku tertancap masuk lebih dalam lagi ke dalam memek nya. Melihat Posisi Mama seperti ini membuat kontol ku keras kembali. Sebelum ku entot kontol ku ke memek Mama kali ini, aku melihat Mama yang terlihat sangat Sexy dan menggairahkan di segala posisi ngentot dan aku pikir aku menjadi penganggum setia kecantikan dan ke sexy-an Mama. Setelah kupandangi Mama, langsung saja aku arahkan kontol ku ke memek Mama, yang sudah agak kering, aku gesek dengan kontol ku perlahan dan mebuatnya basah kembali, walau tidak sebasah yang sebelumnya. Mamaku hanya tebaring tengkurap pasrah, Dia pasrah tapi tetap menatangku. Kali ini hubungan seks ku dengan Mama, menurutku akan lebih memuaskan ku dari seks sebelumnya, krn Pantatnya yang montok itu akan menjadi bantalan untuk setiap entotan demi entotan yang akan kuberikan kepada memek Mama. Aku memegang dan agak mengangkat Perut Mama yang sedang tengkurap, agar Mama agak sedikit Menungging, dan kutegakkan punggungnya dengan memegang Payudaranya, dan sekarang Mama sudah siap dengan Posisi Doogie Style. Langsung aku tancapkan kontol ku ke dalam memek Mama, yang belum terlalu Basah, dan Mama berteriak, krn memang agak Perih mungkin, tetapi aku merasakan kenyamanan yang luar Biasa dari sebuah memek yang sangat sempit dan menggigit. Tapi Mama pasrah saja, krn memang Mama merasa berhutang untuk membuatku orgasme. Aku entot kontol ku secepat dan sedalam mungkin ke dalam memek Mama, dan Payudaranya terlihat bergoyang sangat hebat, dan hal itu membuatku semakin bernafsu dan bernafsu. Payudara yang sangat besar padat tetapi lunak, dan Aku masih tidak percaya bahwa Payudaranya yang bergoyang itu membuat Mama terlihat seperti Pelacur yang alami dan menjadi pelacur Pribadiku saat ini. Aku entot Mama lebih lama dari ngentot kita yang pertama, Aku berharap agar hubungan kelamin ini tak akan pernah berakhir, sampai aku merasa Mama sepertinya orgasme untuk yang kedua kalinya dan itu memang benar, krn dia mengatakan bahwa dirinya orgasme secara beturut turut kali ini. Aku lepas kontol ku dari memek Mama, dan aku baringkan Mama dalam keadaan terlentang, aku masukan Lagi kontol ku dengan posisi aku diatas Mama dan akhirnya aku menyemprotkan sperma ku ke Dalam memek Mama yang hangat dan nikmat. Mama ku langsung lemas karena ku semprot peju memeknya, krn sangat kecapean, dan memejamkan matanya sejenak, dan aku diam sejenak merasakan sperma ku masuk semakin dalam ke memek Mama, dan akhirnya tertumpah kembali keuar melalui celah memek Mama yang masih tertancap oleh kontol ku. Klik foto untuk memperbesar gambar Mama : “ Oohh,..ini sangat menakjubkan Akung”. Bisik mama di kupingku, dan dia terlihat sangat letih.Aku : “ Terima kasih Mam, Jadi kita bisa, melakukannya lagi setiap malam”.Mama : “ Oh Davie Akung, Setiap malam dan setiap Hari”. kita Tertawa bersama.Aku : “ Wah…kalau begitu, Mama harus lebih sering Minum Pill KB di pagi hari”!! kita kembali tertawa bersama.Mama : “ Ya,..kamu benar Akung.” Mama Menjawab dengan sedikit termenung. Tanpa kusadari ternyata memek Mama, menjadi basah lagi, dan tanpa kusadari kontol ku sudah ngentot memek Mama lagi. Dan kita melakukannya terus, sampai akhirnya kita kelelahan dan tidur bersama dengan kontol tetap tertancap di dalam memek Mama.

Senin, 04 Januari 2016

Ibuku Tukang Pijat

Perkenalkan Namaku Bima umurku saat ini 19 tahun tapi aku ingin bercerita saat unurku 16 tahun. Aku anak kedua (saat itu) kakak ku perempuan namanya Lulu dan beliau meninggal karena bunuh diri saat umurku 12 tahun, mbak lulu nekad mengakhiri hidupnya karena trauma akibat perkosaan yang menimpanya beberapa bulan setelah dia bunuh diri. Bapak ku bernama Budi (55 Tahun) dan ibuku Sri (50 Tahun). Bapak ku bekerja sebagai buruh tani dan ibuku bekerja sebagai Tukang pijit, tapi ibu hanya boleh mijit Perempuan oleh Bapak ku. Kami keluarga kurang mampu dan aku hanya menyelesaikan sekolah ku sampai bangku SMP saja tepatnya umurku 15 tahun aku sudah tidak melanjutkan sekolahku. Dari kecil aku terbiasa membantu orang tua ku khususnya Bapak untuk jadi buruh tani, tak heran walau umurku baru 16 tahun saat ini ku memiliki Badan yang besar sixpack dan tinggiku 175 Cm. Wajahku terbilang Ganteng untuk ukuran anak kampung, Badanku sangat subur sehingga sudah ditumbuhi bulu yang lebat di kaki, ketiak tetapi dadaku hanya bulu2 halus, untuk bulu dikelamin sering aku cukur sehingga rapi (aku sering nonton Film Porno dan pemerannya selalu mencukur bulu kemaluan mereka). Aku sanggat bangga dengan kontolku, karena umurku baru 16 tahun tapi kontolku panjangnya sudah 19cm dan berdiameter 5.5 cm. Bapakku orang kampung yang biasa saja hanya saja badannya sama kekarnya seperti aku hanya kulitnya hitam sedangkan aku berkulit kuning mungkin warisan dari ibuku dan tinggi ayahku hanya 160 cm dan dy lebih pendek dari ibu yang mempunyai tinggi 165 cm. Sedangkan ibuku sendiri wanita yang cantik berkulit kuning bersih dengan dada yang kencang (mungkin baru 30 tahun maklum orang miskin dikampung pula nikahnya cepat biasanya) dan besar. Sebab itulah ibu tidak boleh memijat laki laki karena nanti mereka nafsu dengan ibu dan ayah pastinya cemburu. Sebelumnya aku tak berfikir apa apa tentang ibu ku tapi semenjak kejadian itu yang membuat aku melepas perjakaku, yak arena orang tua ku yang kolot sech. Kejadian itu dimulai waktu umurku sudah 16 tahun, aku kerja serabutan dan saat itu aku lagi maen dengan temanku mengendarai motor. Entah apes atau gimana motor yang kami kendaraan jatuh dan kaki ku tertimpa motor di pergelangan kaki ku sehingga keseleo tak dapat dihindari. Tetapi temanku si anto yang punya motor tidak apa apa karena dia yang bawa motor jadi pas jatuh dia sudah loncat. Jadi aku langsung dibawa kerumah oleh teman temanku karena mereka tahu ibuku tukang pijit dan jam segini (jam 10 pagi) pati ada di rumah. Anto : Bulek Sri tok tok tok tok bulek. (panggil temanku di depan rumahku sambil mengetuk pintu dan memapahku) Ibuku : iya bentar (ibuku muncul dipintu dengan mengenakan daster dan sepertinya baru selelsai mandi). Lho.. ada apa dengan bima tok ? kok di papah gini Bima : kami jatuh bu, jadi kayaknya kaki bima keseleo, Anto : iya bulek, tadi naek motor kepleset jadi bima ketiban motor dech. Ibuku : oalah kok bias, tapi motormu Gpp kan tok ? kalau rusak bingung lho bulek mau benerinya. Bima : ihh ibu malah motor yang di perhatiin tapi anaknya gak (sambil meringis menahan sakit dan cemberut) Ibuku ; ya gak toh bim, nanti kalau rusak mau diganti pake apa wong ibu sudah lama sepi yang mijet trus bapakmu tahu sendiri penghasilannya. Anto ; gpp bulek wong aku yang boncengin si bima jadi ya jatuh aku yang benerin, suman pecah lampu sepion doing bik. Tapi bima perlu dibawak ke puskesmas gak bik. Ibuku : gak usah tok, biar bulek urut aja, minta tolong bawa kedalem nak nanti bulek gelarin kasur lantainya (sambil ibuku menyipkan kasur lantai didepan tempat nonton TV kami (walau hanya TV 14 Inch). Aku direbahkan di kasur sambil ibuku mengambil minyak sayur untuk urut. Anto : bulek saya permisi dulu ya mau bawa motor ke bengkel. Ibuku : iya tok, makasih ya sudah nganter bima Anto : iya bulek gpp (sambil pergi naekin motornya) Lalu ibuku menutup pintu depan, dan menemui ku di ruangan TV. Ibuku : oalah bim, sakit gak ini (sambil megang kaki ku yang keseleo) Bima : aduh bu sakit toh, tapi gak sakit banget sech. Ibuku : hus namanya sakit ya sakit, trus keseleo ya harus diurut sampe pangkal betisnya biar ibu benerin uratnya. Cepet bim dibuka aja celana levis kamu biar ibu bias mijitnya (saat itu aku mengenakan celana levis panjang, maklum lagi mau jalan sama temen temen). Bima ; (cemas banget karena aku gak pake celana dalem soalnya emang gak pernah make celana dalem coz panas) aduh bu gak usah dibuka, pijit aja di mata kaki tau di gulung aja celana bima soalnya bima malu bu. Ibuku ; oleah bim, celana levismu ini ketat banget trus keras jadi nanti malah sakit kakimu kalau gak di buka, sama ibu aja malu. Kan lagi sakit juga. Ibuku tidak menyadari kalau anaknya sudah besar dan tidak memakai celana dalam lagi dibalik celana levis yang ku kenakan, mungkin piker ibu kalau aku pake celana dalem. Biasa malu nanti kontolku yang gede itu dan panjang, meloncat keluar dari celana ku dan dihadapan ibu. Mikirin itu perlahan kontolku mulai bangun. Duh sial batinku. Ibuku : oh suka ngeyel sambil tangannya membuka kancing celanaku Bima : lalu aku tahan, gak usah bun anti bima juga sembuh sendiri. Ibuku : mana ada orang keseleo sembuh sendiri sih bim. (sambil terus membuka kancing celanaku dan resleting ku dan aku hanya pasrah) Lalu ditariknya celanaku dari atas pinggangku sampai dip aha ibuku kagek dan menjerit ketika melihat kontolko yang setengah tegang meloncat ari celanaku. Ibuku : aww.. besar sekali dan panjang banget bim (mukaku memerah) kamu ini gak pake celana dalem ya bim (agak gemeteran ibuku berbicara) Aku hanya diam sambil memerah mukaku, dan ibuku terus memelorotkan celanaku sampai terlepas semua dan dapat terlihat kaki ku yang kokoh berbulu lebat dan kontol ku yang gede dan panjang yang dihiasi bulu2 yang telah ku rapikan dan hanya tinggal sedikit. Ibuku mulai mengurut kaki ku dengan minyak. Dak aku menutupin kontolku dengan tanganku dengan cara menggenggamnya, hal ini bukan membuat kontolku tak terlihat tetapi malah semakin besar dan keras, ditambah lagi ku lihat tetek ibuku menggantung dan terlihat belahan dadanya di balik leher dasternya. Terlihat jg selangkangan ibuku yang agak basah. Aku yakin kalau ibuku juga terangsang melihat kontolku yang sudah ngaceng gagahnya. Ibuku sambil melirik melirik dan terus memijat. Akhirnya ibu buka suara setelah sekitar 5 menit kami diam tanpa bicasa sembari meringis menahan pijatan ibu di kakiku. Ibuku : bim kok kontolmu malah ngaceng gede panjang gitu toh (sambil gemetaran ibuku berbicara) Bima : (akupun jadi horni dan aku iseng mancing ibuku) iya bu, abisnya ibu nyuruh telanjang di depan ibu jadi ya otomatis keras sendiri kontolku. Ibuku ; oalah bim, pasti istrimu nanti puas banget sama kamu. Udah ganteng perkasa eh kontolnya gede dan panjang. Pasti itu kesenengan nanti dia (sambil ibuku tersenyum polos) Bima : (tersenyum nyengir) iya apa bu, kenapa ibu suka ya sama kontolku (sangkin nafsunya aku berani dech bilang gitu). Ibuku : hus kamu kan anak ibu toh bim, ya ibu suka lah wong punya anak kayak kamu. Bima : bukan bu, makud bima ibu suka sama kontol bima. Kalau ibu suka ya udah masukin aja bu ke mem (memek maksdunya gak ku lanjutin) biar ibu bisa ngerasain enak gak ngentot sama kontol segede ini. Ibuku ; (wajahnya memerah) ya gak boleh toh nak, wong kamu anak ibu lho ya gak boleh kita sampe apalagi ngentot gitu nak. Kalau ibu ngentot sama bapak baru boleh nak. Bima : (agak kesal sech tapi masih usaha) apa bedanya toh bu, bapak kan laki laki dan bima juga laki laki trus kalau ibu perempuan, jadi kodratnya laki laki ya ngentot sama perempuan toh. Emang kontol bima gak sebesar kontol bapak ya bu (pancingku, walau aku tahu size ku jauh lebih besar di banding punya bapak). Ibuku : (spontan dia jawab) ya jauh banget gede punya kamu toh nak, cuman ya gimana toh kamu anak ibu trus kaki kamu juga lagi sakit. Bima : (sambil senyum dapet lampu ijo) kan yang sakit Cuma pergelangan kaki toh bu, kan kontol bima gak sakit. Ayo bu mumpung bapak belum pulang (jam sudah menunjukan sebelas kurang 15 menit dan biasanya bapak ku pulang jam 5 sore sih). Nanti bima buat ibu puas sampe ngecret berkali kali dech (sambil ngerayu) Ibu ku terus memijat sampai di pahaku, sambil ku pegang tangannya dan ku arahkan ke kontolku. Ibuku kaget tapi tidak menolak tangannya malah menggengam tanganku. Bima : ayolah bu, pasti enak nanti memek ibu kalau bima entotin, tu kelihatannya memek ibu sudah basah dech. Ibuku : eh iya ya, abis punya kamu kok gede banget sama panjang banget ya bim anget berurat urat gitu. Gimana rasanya kalau di masukin ke memek, duch pasti kayak jebol memek ibu nak. Bima : ayolah bu, sekali dech kalau ibu gak enak ya bima gak bakal ngulangin lagi tapi kalau ibu keenakan ya bisa ibu rasain sendiri nanti (hehehehe sambil cengengesan akunya) Ibuku : emangnya kamu bisa ? kan kaki mu lagi sakit. Bima : kan Cuma pergelangan doang bu, kalau sambil berdiri ya gak bisa tp kalau sambil jongkok trus ibu guling ya bisa. Ibuku ; ya guling aja toh nak, ngapain mau tegak. Bima : ya udah ibu buka aja dasternya, kila langsung coba ngentot. Ibuku pun menurutin dan berdiri melepas dasternya, ternyata ibu gak pake apa apa lagi di dalamnya. Bima : lho ibu gak pake apa apa juga toh ? sexi banget bu (dengan dada yang besar kencang dan memek merah yang di tumbuhi bulu yang lebat) Ibuku : (sambil malu ibuku bilang) wong sekarang kan musim ujan, jadi celana dalem ibu sama Bh ibu masih banyak yang belum kering nak. Ibuku duduk lagi d sampingku, trus ku suruh tangannya megang kontolku Bima : bu, masukin kontol bima ke mulut ibu ya, kayak masukin es krim ke mulut. Ibuku : apa rasanya nak ? Bima : enak dech bu Ibuku pun menuruti dan memasukan kontolku sebagian kemulutnya dan aku pun mendesah Ahh enak bu terus maenin pake lidah bu, di goyang goyang. Ibuku pun menurutin dan keluar kata kata dari mulut dia yang lagi tersempel kontol besarku. Enak ya nak kontol kamu. Srup srupp bunyi kontolku yang sedang di kulum ibuku. Bima : bu coba terlentang bima mau netek sama ibu Ibuku pun menurut dan aku mulai menjilati dada ibuku sambil gemes sesekali aku gigit kecil dan menimbulkan desahan desahan dari ibuku. Ahh ahhh enak nak terus nak Sambil jari tengan dan telunjukku masukan ke memek ibuku yang sudah basah, ternyata memeknya masih rapet dan gigit. Jadi sambil ngeyot susunya aku kocok terus memeknya Dan ibukupun mengejang sambil orgasme pertamanya dia nikmati.. Ohh. Ahh.. ibu pipis nak (itu kata kata yang terdengan dari desahannya) dan akupun menghentikan aksiku. Bima : enak gak bu, itu tadi namanya ngecret atau orgasme bu ? Ibuku : oh itu ngecret ya nak bukan pipis, pantes enak baget. Ibu belum pernah soalnya. Bima : tu kan enak bu, apalagi kalau masukin kontol bima ini (sambil ku gengam kontolku dank u gesek2 di luar memek ibuku. Ibuku pun mendesah dan bilang.. Ayo nak masukin aja, ibu gak kuat nak pengen ngerasain kontol kamu yang gede panjang itu. Aku pun menciumin mulut ibuku dan beliau hanya diam saja belum ngerti membalas ciuman. Lalu ku arahkan kepala kontolku ke lobang memek ibuku, dan perlahan ku masukan tapi memeknya sempit dan menahan di dinding luarnya, lalu aku paksa dan brett bunyi memek mama yang ku terobos kontolku. Rasanya enak banget baru kepalanya dan aku dan ibuku sama sama mendesah.. Ah. Ahhh sakit nak tahan dulu aw..w tapi enak kan bu. Iya nak ayo masukin lagi nak. Ibu rasanya pengen ngerasain sampe dalem.. Aku pun memasukan kontolku perlahan lahan, seperempat kontolku menembus bagian terjauh dari jalan yang bapak buat. Lalu aku dorong lagi dan rasanya enak dan ser ibuku menjerit di orgasme keduanya Ahhhh ibu ngecret lagi nak awww enak banget nak kontol kamu rasanya penuhnya banget nak. Enak banget memek ibu. Nak Iya bu.. memek mu legit banget kontolku enak banget (ku tekan dalem ke memek ibuku sampe bless masuk semua kememek ibuku) Ahhhh nak dalem banget ah. Enak banget nak Iya bu. Memek mu enak banget sambil aku genjot kontolku di memek ibuku keluar masuk plok plok plokk bunyi selangkangan kami yang beradu dan bunyi kontolku di dalem memek ibuku. Hujamanku semakin keras kadang aku pelankan tapi lebih sering kuat, sehingga ibuku menjerit jerit keenakan Awww nak awww ahhhh ahhhh enak banget awww kontol kamu mantep banget nak awww. Ahhh enak bu perjakaku hilang di memek ibu.. yang enak Sambil terus ku genjot memek ibuku sekitar 10 menit aku ngentotin memek ibuku dan ibuku mengejang yang ketiga kalinya. Dy orgasme lagi Ahhh.. enak nak. Ahhhh ibu ngecret lagi nak.. ahhhh memek ibu keenakan nak ahhh kontol kamu mantep banget (itu yang keluar dari mulut ibuku). Aku terus ngentotin ibuku dengan kuat Plok plok plok ahh.. ahhhh.. yehh enak banget bu memek mu sempit licin keset ahhhh jadi satu bu ahhhh enak banget kontolku di sini bu Ahhh iya nak ibu juga keenakan, ahhh ibu sudah lemes nak. Tp masih pengen d genjot kamu Ahhhh ahhhh plok plok plok. (itu yang terdengar) Dan 5 menit aku ngentotin ibuku setelah dia orgasme, aku merasakan bom di kontolku mau meledak. Aku yakin spermaku banyak sekali soalnya sudah 5 hari aku tidak ngocok. Ohhh bu. Aku mau keluar bu.. ahhh gak tahan enak banget memek ibu. Ahhh bu. Tunggu nak ibu juga mau ngecret lagi ahhhh nak. Ibu keluar. Aku juga bu ah.. enak banget bu (ketekan kontolku dalam dalam sampe spermaku mucrat banyak banget sampe 10x dan luber ampe keluar lemat memeknya). Dan ibuku pun orgasme panjang. Ahhhhhh sambil kakinya menekan pantatku dan kami berpelukan erat sekali Ah. Puas bu sambil aku lumat bibir ibuku dan dia pun coba ikut membalas ciumanku. Bima : enak kan bu di entotin bima Ibuku : iya nak (sambil tersengal sengal nafasnya), kontol kamu enak banget dalem banget masuknya trus sperma kamu banyak banget panas lagi. Nanti ibu ketagihan gimana nak ? Bima : kalau ibu ketagihan ya tinggal bima entotin ibu lagi hehhee. Bu, tapi gimana nanti kalau bapak mau make ibu ? kan memek ibu jadi dalem banget terus jadi longgar pasti kalau di pake bapak ? Ibuku : bapakmu jarang ngajak ibu ngentot nak, soalnya kata bapakmu memek ibu sudah longgar trus dalem. Trus juga bapakmu cepet keluar kalau ngentotn ibu. Hahahhaha berarti kontol bapak kecilbanget dung bu Ibuku : iya iya nak, tapi kamu turun dari badan ibu dunk soalnya bdan kamu berat lho nak. Bima : hehehehe ibu ini, gak ngerasain kalau kontol bima masih keras di memek ibu, itu tandanya bima masih pengen lagi. Soalnya ibu tadi keluar 4 kali tapi bima masih sekali. Jadi ya burang bu (sambil ku genjot memek ibuku) ibu aku saying dan cinta sama ibu. Ibuku : ahhh iya nak ibu juga,. Aw. Ahhhh kontol kamu enak banget ahhh nak. Aku pun mengulup pentil ibuku sambil plok plok plokkk kuhantam keras memek ibuku dengan kontolku. Sampai ibuku mendesah desah nikmat. Sekitar 45 menit aku ngentotin ibu dan aku orgasme lagi di memek ibuku yang tak kala banyaknya aku donorkan spemaku kerahim ibuku dan ibuku kecapean sambil memeknya basah banget akibat cairan kami yang bercampur dan tidak tahu lagi ronde kedua berapa kali ibu orgasme. Dan kami tertidur dengan badanku di samping ibuku dengan posisi kaki ku masih diatas selangkangan ibuku dan kontolku masih tertancap di memeknya. Pukul 5 sore kami terbangun kaget dengan ketukan pintu dari bapak. Bapak : bu bune. Buka pintu bu bu Ibuku segera memakai dasternya dan aku pun memakai kaos ku, dan aku langsung berjalan pincang pincang ke kamar dengan membawa celana levisku. Ibuku pun menyusulkan dan memasukan kasur lipatnya ke kamarku. Dan aku pun langsung mencari celana pendeku dan langsungku pakai walai selangkanganku masih lengket akibat bercinta tadi. Ibuku pun membuka kan pintu bapakku, dengan rambut kusut dan badannya lengket cuman tertutup daster jadi tidak kelihatan. Bapak : dari mana toh bu, kok lama banget trus ramburnya acak acakan, pasti dari tidur ya trus blom mandi jadi bau gini badannya hahhahaa (bapakku pun tertawa karena polos) Ibuku : iya lho pak soalnya tadi panas banget toh Bapak : oh iya bu, si bima tadi jatuh dari motor kan trus gimana keadaannya. Ibuku : oh gpp kok pak, Cuma keseleo tapi tadi sudah ibu pijit ya agak lumayan lah. Walau masih susah jalan. Bapak : oh gitu toh, ywd bapak mau lihat ke kamarnya. Tok tok bim bima Bima : iya pak masuk aja. Bapakku: kamu gak papa toh nak Bima : Gpp kok pak.. Cuma masih sakit jadi susah bangun Bapakku : ya udah gak usah bangun bangun dulu lihat badan kamu kusut banget gitu kamar kamu kok bau gini ya kayak bau apa gitu (sambil bapak mikir). Bima : (takut ketahuan jadi aku langsung hilangkan kecurigaan bapak) bau keringet bima pak sama minyak urut tadi mungkin pak Bapakku : oh iya ya ywd bune.. nanti papah si bima ya toh mandi kan belum bisa jalan jadi bune papah kekamar mandi (kamar mandi kami diluar tapi tertutup sampe atas hanya tidak beratap) tadi bapak sudah ambilkan air untuk laian berdua. Bapak mau mandi di kali soalnya gatel semua jadi bapak mau mandi sambil mandiin kerbau pak mamat. Sambil ngelonyor keluar dan meninggalkan kami, jarak kali dari rumah kami sekitar 200 meter, tetapi bapak mandiin kerbau juga jadi bisa sejam lebih baru selesai. Akupun langsung melepas bajuku dan celanaku di depan ibuku, dan ibuku tersenyum melihat kontolku sudah ngaceng lagi. Akupun langsung mengambil handuk dan ku lilitkan di pinggangku sehingga kontolku ngaceng ngangkat handukku.. ibuku pun memapahku ke kakar mandi sambil sebelumnya mengambil handuk di kamarnya. Dan melilitkannya di badannya. Dikamar mandi aku dan ibuku mandi sambil bugil, ibuku menyabuni ku dengan kontolku yang ngaceng berat dan aku pun nyabuni ibuku sesekali ku kocok memeknya dengan jariku dan ibuku pun mengocok kontoku. Aku tak tahan ibuku pun ku balikkan badannya dan telungkup di sumur kami. Dan aku masukan kontolku ke memeknya blesss kontolku langsung tenggelam semua di memeknya dan tidak sesulit yang pertama karena memek ibuku sudah terbiasa dan aku ngentotin memeknya dengan keras dan plok plok plok bunyi memeknya yang beradu dengan kontol kami. Ibuku pun mendesah kecil takut ada yang dengar.. dan akupun terus menggenjot memeknya tanpa bersuara dan ibuku sudah mengejang orgasme pertamanya dan aku terus ngentotin dengan kencang dan 5 menit kemudian aku orgasme banyak di memek ibuku dan diapun orgasme lagi dan saat orgasme aku tak tahan ku cupang lehernya dan ibuku pun mendesah sejadi jadinya. Setalah puas ku cabut kontolku dari memek ibuku dan terlihat spermaku sebagian ikut meleleh keluardari lobang memeknya. Melihat memek ibuku yang banyak jembut aku pun ngembil cukuran ku yang ku selipkan di dindingkamar mandi dank u minta ibuku untuk mencukur memeknya dan aku bantu karena ibuku tidak tahu, jadi aku sisahkan bulu memeknya sedikit diatas memeknya dan berbentuk huruf v. Kami lagi mandi telanjang ria dengan ibuku, dan dari kejauhan sekitar 20 meter bapakku berteriak, Bapakku : Bune buk rins* nya ketinggalan, ambilin bu.. bapak mau mandiin kerbau sekitar 45 menit kami di kamar mandi dan aku bingung karena aku tidak bawa basahan, sedangkan basahan ibuku ada di kamar mandi dan beliau cepet cepet memakainya dan menyiramnya sehingga terlihat basah. Dan aku bingung dengan kontol yang masih setengah keras. Aku lalu hanya duduk dan menutup kontolku dengan kedua paha ku. Ibuku pun membuka pintu dan mengulurkan ditergen ke bapak, tapi bapakku malah masuk kamar mandi. Dia tidak kagek melihat anak bujangnya duduk basah telanjang, jantungku pun berdegup kencang karena untung tadi kami sudah selesai ngentot jadi kontolku pun tidak setegang tadi, coba bapak dateng 10 menit lebih cepat, pasti dia akan memergokin anak dan istrinya lagi ngentot hebat. Ibukku : (dengan wajah pucat) ini pak sabunnya, Bapakku : (sambil ngambil ditergen) gimana nak dah segeran pas udah mandi, trus coba kamu berdiri bisa gak. Bima : blom bisa pak (sambil malu takut kelihatan kontolnya). Bapakku : coba bune bantu anaknya berdiri, biar dilatih biar gak sakit. Ibuku : iya pak (sambil bantu memapahku dan terpaksa akau bangun juga). Bapakku : (dia memperhatikan kontolku yang setengah ngaceng dan terlihat gede dan panjang) duh bune dah gede anak kita, itu kontolnya dah segede itu hahahhaa (sambil ngakak) Ibukku : iya ya pak, udah bujang anak kita sekarang (sambil terus melirik kontolku. Bima : ahhh ibu sama bapak ini, buat bima malu kan (sambil duduk lagi sok manja). Bapakku : Ya udah bune terusin mandiin anak kita, bapak mau mandiin kerbau dulu nanti keburu gelap. Ibuku : iya pak. Bapakku pun berjalan menjauhin dan menghilang meninggal kan kami di kamar mandi, sambil tersenyum saling menatap. Dan tersenyum. Ibuku : untung kan nak, bapakmu gak mergokin kita pas lagi ngentot tadi. Ibu sempet deg degan lho pas bapak kamu lihat kontol kamu yang setengah berdiri itu, mana gedenya jauh dari punya bapak kamu. Bima : iya bu, bima sempet takut tapi untung bapak gak berfikir macem macem. Lalu kami selesaikan mandi kami dan kembali kerumah. Dan kami sedang duduk nonton TV dan bapak baru selesai pukul 7 malam dari mandiin kerbau. Sekitar Pukul 8 malam ketika aku dan ibu sedang nonton tv, bapakku pamit mau keluar biasanya maen gaplek di rumah tetangga. Bapakku : Bune bapak mau pergi ke tempat pak joko ya, biasa ada urusan. Ibuku : alah paling mau maen gap kan pak Bapakku : hehehhee iya bune nanti kunci aja pintunya Ibukku : tapi kan kunci rumah Cuma satu pak, terus bapak kalau pulang jangan malem2 lho ibu ngantuk mau bukain pintu nanti. Bapakku : gak bune paling jam 11 san sudah pulang kok. Ibuku : Yo wes kalau gitu pak. Bapak ku dan ibuku pergi menuju pintu depan, dan aku pun tersenyum karena malem ini bebas ngentotin ibuku dan ku manfaatkan malem ini biar ibu tidur sama aku di kamarku. Sambil ngelirik ke depan dan mendengar ibuku menutup pintu aku pun segera melorotkan celana pendekku dan kaos yang ku kenakan sehingga aku sekarang sedang terlentang bugil dengan kontol yang sudah ngaceng sambil tanganku ngocok pelan kontolku. Pas ibuku masuk ke ruang tamu dia tersenyum melihatku. Ibuku : hmmm anak ibu ini sudah telanjang aja, trus kontolnya gak berenti ngaceng ya nak (sambil mendekati ku dan melepas dasternya). Bima : cepet sini bu dudukin kontol bima, sudah gak tahan bu pengen ngerasain empotan memek ibu yang sempit itu (sambil tersenyum) Ibuku pun mengangkangkan kakinya dan memposisikan memeknya ke kontolku dan bless aww sensasi jepitan memeknya sampe kedalem karena memek ibu sudah basah dan dia tadi kepleset jadi memeknya langsung ke isi penuh kontolku. Ibuku : awww bim kontol kamu langsung masuk semua.. ibu jadi ngilu Bima : hahhaha.. ibu sendiri yang buru2 jadi masuk semua.. tapi enakkan bu (sambil ku angkat pantatnya dan ku entotin kuat memeknya hingga dia mendesah).. Aww ahhh.. ahhh. Enak nak awww enak banget kontol kamu berasa banget. Plok plok.. plokk begitu bunyi memek ibuku dan kontolku yang sedang beradu sambil ku remas2 dada ibuku membuat ku gemes dan ku entot lagi Awww enak banget memek ibu Bu sekarang ibu nungging ya bima mau masukin dari belakang Ibukupun langsung mencabut kontol ku dan langsung nungging lalu aku sodok memek ibuku ku genjot kuat memek ibuku sehingga bunyi plok plok plok beradunya kelamin kami menimbulkan sensasi yang membuat memek ibuku tambah becek Di sela sela asyiknya memek ibuku yang sedang ku entot ada ketukan di pintu yang membuat aku dan ibuku kaget, dan ternyata suara bapakku. Aku bingung apakah bapakku tahu kalau aku dan ibu sedang ngentot karena suara entotan ku kuat sekali. Maklum rumah kami terbuat dari papan. Bapakku : BuBune bukain pintu bu. Ibuku : (dy cemas dan menatapku yang masih posisi ngentotin dia, ibuku wajahnya pucat) iya pak, ada apa ? sebentar pak. Akupun langsung mencabut kontol ku, dan segera ku pakai pakaianku dan ibuku juga, walau kontolku masih tegang tegangnya jadi ku tutupi dengan bantal saja kontolku. Ibuku pun membukakan pintu bapak setelah keadaan kami aman. Ibuku : (agak gugup) kok bapak sudah pulang pak, ada apa ? Bapakku : kok kamu keliatan kaget gitu toh bune trus keringetan kayak abis olah raga aja, bapak pulang mau ambil senter tadi lupa bawa eh pas mau ngambil pulang di jalan ketemu pak selamet jadi ngobrol dulu dech. Bune ambilin senter ya di dalem. Ibuku : oh gitu toh pak, yo wes tunggu tak ambel dulu.. (sambil masuk mengambil senter dan tersenyum melihatku dan ku balas senyuman ternyata bapak gak curiga) Setelah memberikan senter ke bapak, ibu menutup lagi pintunya. Dan kontolku yang tadi menciut karena panik sekarang mulai bangun lagi. Ibuku : untung banget bim, bapak mu gak curiga lho wong kamu sech kalau ngentotin ibu kuat banget jadi kedengeran nanti suaranya. Bima : heheheh iya bu maaf, bima juga panic tadi ngak tahu kalau bapak pulang. Emang ibu gak suka kalau aku ngentotin ibu kuat kuat (sambil aku berdiri dan ku elus memek ibuku dari daster dan ternyata masih basah memek ibuku). Ibuku tersenyum dan mengangguk seneng, lalu ku cium ibuku ku tarik tarik bibir dan lidahnya dan ibuku sudah bisa membalas ciumanku, dengan aku berdiri kaki satu membuatku capek. Lalu ku tarik bibirku dan kubisikan di telingannya. Bima : bu lanjut di kamar bima aja ya ngentotnya bima sudah gak tahan bu, kalau disini nanti ada bapak lagi (ibuku pun mengangguk dan kami pergi ke kamarku dan ku kunci pintu kamarku). Di kamarku kami melepas semua pakaian kami dan akupun langsung menindih ibuku, dan ku cium ganas bibirnya sembari ku arahkan kontolku ke memeknya yang sudah basah dan blesss.. kontolku langsung masuk dan ibuku mengerang saat kontolku menembus memek nya Ahhhh.. (itu kata kata yang keluar dari mulutnya) dan akupun ngentotin ibuku dengan keras, plok plok plok bunyi itu yang membuatku semakin gairah dan ibuku mengejang tanda orgasmenya yang tadi sempat terhenti Ahhh nak tusuk yang dalem ahhh enak banget. (agak lirih ibuku berbicara). Bima : Enak bu memek ibu ku entotin gini (sambil terus ku entotin dan tak berhenti) Ibukku : iya bim enak banget.. ahhhh ibu sampe mabuk kepayang sama entotan kontol kamu, berasa banget di memek ibu penuh anget enak banget ahhh bim. Enak nak terus genjot kontolmu nak. Oh yess bu. Memek mu enak banget buat bima ketagihan ahh bu sempit banget memek ibu. Ahhh yee. (itu kata kata yg selalu ku katakan sembari ku entotin ibuku). Ibuku pun orgasme lagi selang 10 menit kemudian Ahhh bim. ibu mau ngecret lagi nak ahhh enak nak ayo yang keras nak Tunggu bima bu bima juga bentar lagi mau keluar pejuh bima ahhh bu memekmu enak banget. (sambil ku entotin kuat memek ibuku karena kontolku sudah akan melepaskan bom sperma ku) Ahhhh bim ibu keluar nak ahhhhhh enak nak Aku juga bu ahhhhh enakkk (sambil ku hujamkan kontolku dalam dalam memeknya. Dan kurasakan kedutan spermaku). Ahhh bim. panas banget nak ahhhh ibu ngecret.. panjang lagi. Ibuku pun dan aku sama sama mengejang hebat. Seakan rumah kami runtuh rasanya Selang 5 menit napas kami sudah beraturan lagi dan aku kecup bibir ibuku. Bima : makasih ya ibuku saying sudah mau ngasih memeknya untuk di entotin bima Ibuku : iya nak. Makasih dah ngentotin memek ibu dengan hebat.. ibu belum pernah seperti ini sama bapak mu. Bima : (sambil tersenyum) bima akan ngentotin memek ibu setiap hari pokoknya (sambil kami berciuman). Dan 30 menit kemudian kami memulai lagi ronde selanjutnya dengan ibu ngecret 4 kali dan aku 1 kali. Waktu menunjukan pukul setengah 12 malam dan aku memeluk ibuku dengan posisi telanjang dan kontolku masih menacap di memek ibuku. Kamarku pun aroma percintaan kami. Tok tok tok bune bu bune Aku terbangun dan ibuku juga kaget terbangun karena menyadari yang mengetok pintu si bapak, tapi kontolku masih bersemayam di memek ibuku. Trus aku bilang pada ibuku kalau malam ini beliau tidur saja di kamarku. Biar alasannya aku yang bilang sama bapak. Dan kami pun memakai pakaian kami dan aku yang membukakan pintu dengan kaki yang satu melompat lompat. Bima : Bapak kok pulang malem banget, tu dah jam setengah 12 (sambil memasang wajah ngantuk dan lelah habis bercinta). Bapakku : iya bim tadi keasyikan cerita, lho.. ibumu mana kok kamu yang bukain pintu kan kaki kami masih sakit lho nak? Bima : oh ibu sudah tidur pak, tidur di kamar bima soalnya tadi nungguin bapak sambil cerita cerita. Bapakku : oh.. kasian ibumu, ya sudah bapak banguni ya ibu suruh pindah di kamar bapak (sambil berjalan, lalu aku cegah bapak) Bima : gak usah pak, biar tidur sama bima aja. Sekali kali kan bima lagi sakit, jadi siapa tahu bima minta urut lagi karena sakit. Lagian gentian dung pak, bima juga minta keloni ibu tidurnya (sambil tertawa) Bapakku : hahahaha.. kamu ini sudah gede masih minta keloni aja yo wes bpk ke kamar dulu. kamu istirahat sana ya Bima : ok pak Aku pun balik ke kamarku, dan kali ini aku kaget karena ibuku sudah telanjang bulat. Aku pun tersenyum dan menanggalkan pakaianku, langsung ku sergap ibuku. Tapi kali ini kami ngentotnya pelan pelan takut bapak dengar, dan hal itu membuatku lama ejakulasi jadi jam 2 malam baru kami selesai dan tidur dengan posisi bertumpu, dimana ibu diatas tubuhku dengan kontolku tetap menancap di memeknya. Jam 8 aku baru bangun, dengan keadaan tubuhku yg telanjang dan berselimut, dan aku mencari dimana sosok ibu. Aku segera memakai pakaianku dan keluar kamar. Ku dapati ibuku sedang masak di dapur. Ibuku : eh sudah bangun jagoan ibu, gimana keadaan kaki kamu bim ? Bima : agak lumayan bu, tapi yang sakit bukan kaki ku tapi yang ini ni (sambil meremas kontolku dari balik celana) soalnya pagi tadi gak d keluarin malah di tinggal pergi aja (sambil pasang wajah manyun). Ibuku : eh anak ibu ini nakal banget, yang itunya istirahat dulu nak soalnya memek ibu masih sakit nak trus bengakak gara2 kontol kamu gede banget. Bima : hahahaha ibu ini, tapi suka kan bu sama gaya bima kalau sedang ngentotin ibu hahahaha Ibukku : iya nak iya tapi itu ibu buatin kuning telur ayam kampung, kebetulan ayam kita lagi bertelur jadi minum sana. Biar kontol kamu tambah kuat nak (ibuku pun tersenyum genit) Akupun langsung meminum telor ayam kampung itu, walau amis tapi khasiatnya jreng dech Ibukku ; ya udah kamu mandi dulu sana biar seger Bima : emang bapak sudah kesawah bu Ibukku : ya sudah dari tadi pagi toh nak, sana cepet mandi. Bima : hehehee mandiin tapi bu Ibukku : hus ibu sudah mandi kok, sana mandi sendiri Bima : males ah bu. Kalau gak di mandiin Ibukku : Hmmm Yo wes ayo ibu mandiin manja banget sambil ibuku mencubit perutku. Bima : asik tp ibu mandi juga kalau gak mandi tar basah semua baju ibu. Ibuku : yo wes ibu ikut. Ibupun mengambil handuk dan memapahku ke kamar mandi, di kamar mandi kami sama sama bugil dan aku melihat memek ibuku sedikit becek dengan bulu yang tipis dan menggoda. Ibukupun langsung ku cium dan ku arahkan kepalanya ke kontolku, dan ibukupun mulai mengulum kontolku dengan sudah ahli Ahhh ahhh enak bu terus.. ahhh ahhh gak tahan bu bima mau ngentotin aja memek ibu. Dan ibuku bun menempelkan badannya di sumur dan menghadap ke belakang dengan kaki mengangkang, ku gesek gesek kontolku ke memek ibuku dan membuatnya mengeliat seperti cacing kepanasan Bim masukin cepet kontol kamu nak, jangan siksa ibu.. Iya bu. Dan blesss ahhhh kontolku tenggelam di memeknya yang sempit ahh yesss ahhh yes enak banget bim. plok plok plok entotan ku keras sekali ke memek ibuku biar aku merasakan sensasi yang nikmat Ahhh nak ibu mau sampe nak ahhh enak nak. Ahhh Sambil ngos ngosan aku percepat entotan ku Tunggu bu kita keluar bareng bima juga sudah di ujung Ahhh nak ibu sudah gak tahan ah. Ser.. ser cairan hangat ibuku tumpah keluar dan akupun mempercepat genjotanku dan ahhh bu crot crott. Crot. Semburan spermaku menabrak dinding rahim ibuku ahhh sensasinya enak banget. Ku cabut kontolku dan sebagian spermaku ikut mengalir bersama dengan kontolku yang tercabut. Lalu aku mencium ibuku Bima : enak gak bu Ibuku : enak banget bim (sambil tersenyum dan matanya terpejam) Lalu kami pun mandi bersama dengan riang. Dan kamipun kembali ke rumah dan bersiap2 untuk berbenah. Aku pun sedang duduk d meja makan, dan aku sedang menyantap sarapan nasi goring yang ibu buatkan. Tok tok tok asalamualaiku bima bima.. Terdengar sepertinya suara teman teman ku, dan ibuku pun langsung membukakan pintu Walaikum salam ehh bim ini ada temen temen kamu.. Ada 8 teman ku yang datang 3 cewek dan 5 cowok. Si eva, diah, rini, anto, rudi, usep, jamal dan feri. Mereka sohib sohib ku dari kecil Eva : bima gak papa kan kamu (mereka langsung menemuiku yang sedang makan). Bima : (aku hanya tersenyum) iya gpp, eh tapi aku sambil makan ya kaliah pada repot repot aku kan Cuma keseleo doank (aku memang agak cuek).. Jamal : ahh kamu ini bim kayak gak kenal sama kita kita aja Bima : cie pada bawa makanan nih bu asyik dapet kue sama buah besok besok bima masih mau sakit ah (hahahhaa kami tertawa bersama sama) Dan ibuku pun tertawa sambil menyiapkan air putih untuk mereka (maklum gan orang miskin, mau buat jus jus apa jus kidding hahhahaa). Satu setengah jam mereka main ke rumah.. dan pukul 11 san mereka sudah pulang. Tinggal aku dan ibuku di rumah, sambil manja maja aku meluk ibu dari belakang, dengan aku yang sudah tidak memakai baju tapi masih make celana pendek. Sambil ku remas remas tetek ibuku. Aku jadi semakin horni saat ibuku hanya mendesah saja membuatku tambah horni lalu aku angkat daster ibu dan tidak pakai celana dalam langsung aku pelorotkan celanaku dan ku arahkan kontolku bless ahhh enak banget. Aku terus ngentotin ibuku sambil guling miring dari belakang terus ku remas remas teteknya dah dahhh nikmat banget Tok tok tok. Bu sri bu sri. Nak ada tamu (kata ibuku) Ahhh bu nanti dulu tanggung aku pun mempercepat genjotanku dan ahhhh crot crot crot aku menyemburkan sperma di memek ibuku dan ibuku pun mengejang ikut orgasme. Kami terdiam. Dah Tok tok tok bu sri ada di rumah kan bu saya mau pijit Iya bu sebentar. (kata ibuku) Kamipun memakai pakaian kami dan aku ke kamar lalu ibuku membuka kan pintu Ibuku : eh bu nila maaf saya tadi ketiduran bu Ibu nila : iya gpp bu bu bisakan ibu mijet sekarang tapi di rumah saya bu, soalnya mbak saya baru datang dari kota jadi capek capek dia mau urut katanya. Ibukku : oh ywd bisa tapi saya ganti baju dulu ya Ibu nila : iya bu saya pulang sekalian ya. Ibukku : iya bu Ibuku pun siap siap lalu menghampiri ku di kamar yang sedang tidak pake apa apa alias telanjang karena cuaca panas apa lagi tadi abis ngentot, ibuku hanya geleng2 Ibuku : ibu mijit di rumah bu nila dulu ya nak, baju kamu pake toh nanti ada orang liat gak enak lho.. Bima : iya bu, orang kepanasan kok Ibuku : ywd ibu pergi dulu pintunya gak ibu tutup. Aku pun karena sendirian jadi ngantuk dan tertidur (sebelumnya aku kenakan dulu celanaku). Aku terbangun, dan melihat jam pukul 5 lewat 15 menit sore, ahh berarti bapak sudah pulang batinku. Aku pun memakai bajuku dan keluar kamar sambil berjalan terpincang pindang. Ku lihat ibu dan bapak sedang berbincang bincang sambil ketawa ketawa di dapur dengan bapak menikmati secangkir kopi. Aku pun ada rasa cemburu melihat itu. Bapakku : eh jagoan bapak sudah bangun (bapakku selalu begitu, berasa anakknya ini masih kecil) Bima : iya pak bapak sudah pulang toh tumben gak mandiin kerbau Bapak : ya ampun bapak lupa, untung kamu ingetin ywd bune bapak mau mandiin kerbau dulu sambil mandi sekalian di kali. Bima : jangan lupa pak sabunnya, tar bolak balik lagi hehehehee Bapak : iya anak bapak yang ganteng (sambil pergi ke kali dan ibuku hanya tersenyum dan geleng geleng kepala). Ibuku ; hmmm pasti kamu mau mandi toh makanya ngusir bapakmu Bima : gak ngusir bu tapi ya nanti bapak kemaleman hehhehee Ibuku ; yo wes yok mandi tapi inget gak ngentot ya nak.. Bima : (agak manyun) kenapa bu ibu sudah bosen ngentot sama bima Ibuku : bukan gitu nak, kasian kontolmu kalau di pake terus bisa sakit lho Oh iya ibu benar juga. Dan aku pun menurut dan kamipun mandi seperti biasa. Kejadian aku dan ibuku sudah berlangsung selama 3 minggu dan kami terus melakukan sex setiap hari. Dan selama itu pula aku pura pura masih sakit kaki ku jika di depan bapakku. Dan kami terus mencoba berbagai gaya yang sering aku tonton di film porno. Tapi akhir akhir ini ibuku suka menolak jika ku ajak ngentot. Sudah 3 hari ibuku tidak mau aku setubuhi. Dan akupun sudah tidak tahan ingin ngentot dengan ibuku, aku pun tak tahu alasannya. Malam itu Pukul 8 biasa bapak pergi ke tempat pak joko untuk maen gap, tapi kali ini kunci rumah beliau bawa supaya tidak bangunin kami. Akupun membujuk ibuku untuk ngentot tapi sampe jam 10 beliau masih saja tidak mau. Tapi aku ajak tidur di kamarku, beliau tidak menolak.. setengah jam kami berbaring sambil berbincang bincang dan tanganku.. mengerayangi tubuh ibuku sambil ku remas remas teteknya dan ibuku tidak menolak tapi malah menggeliat aku sudah tidak tahan lagi jadi ku tanggalkan semua pakaianku tapi ibuku tidak membuka dasternya aku agak kecewa lalu aku Tanya kenapa tidak mau ibuku menjawab sudah mau jam 11 jadi sebentar lagi bapak pulang. Aku pun tidak peduli.. ku angkat dasternya ku raba memeknya ternyata sudah basah sambil ku kecup bibirnya dan ku arahkan kontolku ke memeknya dan bless ahhh aku mendesah dan ibuku juga lalu ibuku berbisik nanti bapak lihat gimana aku tak peduli aku entotin kuat kuat ibuku, lalu aku punya ide disela sela aku ngentotin ibuku. Aku berbisik di telinganya, nanti jika bapak lihat ibu lagi di entotin bima, bilang aja bima lagi mimpi pak jangan di bangunin nanti dia malu sama kita.. kan ibu juga bajunya tidak terlepas. Ibuku mengangguk dan ahhhh dia mengerang orgasme ser ser.. kontolku tersiram lendir hanga ibuku dan akupun terus ngentotin ibuku dengan kuat. Plok plok plok ahhh Klek pintu rumah terbuka dan aku tahu itu bapakku, aku tapi tidak menghentikan genjotan kontolku ke memek ibuku aku malah tambah kuat hingga pasti terdengar keluar dan aku berbisik kepada ibuku bahwa kita atur sesuai rencana tadi dan beliau mengangguk Ahhh ahhh ibu mendesah pelan dan bapakku mendengar desahan ibuku dari kamarku, dan dia langsung membuka kamarku setelah dia memastikan istrinya tidak di kamarnya, plok plok plok bunyi itu yang terdengar dan ahhh nikmat sekali rasanya Pas bapakku membuka pintu, dia kaget melihat aku sedang menyetubuhi ibuku dan ibuku hanya terkangkang dengan bagian selangkangan kami yang becekdan dia melihat kontol anaknya yang besar dan panjang itu mengaduk aduk memek istrinya. Dan ibuku melihat kearah bapakku. Bapakku yang kolot hanya bertanya pada ibuku Bapakku : bune ngapain ini (dengan nada yang sedikit naik) Ibuku : ssttt. Pak (sambil jarinya di bibir ibuku), jangan kuat kuat kayaknya anakmu lagi mimpi ngentot sama cewek Bapakku ; ywd dibanguni aja bune, masak dia ngentotin bune sech. Ibuku : (menahan langkah kaki bapakku dan bersuara yang lirih) jangan pak kasian nanti anak kita malu lagi sama kita. Nanti dia sedih ibu gak mau kehilangan anak lagi pak. (sambil meringis keenakan karena aku terus ngentot dengan kuat memek ibuku) Bapakku : oh iya ya kasian nanti anak kita, tapi kamu gpp kan ? kamu gak kesakitan kan ? Ibuku : ahhhhhh (teriaknya dan serr serrr ibuku orgasme lagi sehingga kontolku terasa hangat oleh lendirnya, sambil terengah engah) sakit kenapa pak ? Bapakku : itu anak kamu ngentotin kuat banget lho trus kontolnya itu gede banget mana masuk semua ke memekmu nanti kamu kesakitan. Ibuku : ahhhhh gpp pak asal anak kita seneng aja biar dia gak malu aja (sambil mendesah menggeliat).. Bapakku pun hanya bengong melihat kontoku mengaduk aduk memek ibuku dengan kuat. (entah bodoh atau kolot sekali bapakku) Plok plok plokkk ahhhhh ahhhh. (itu desah ku.) dan aku tak tahan lagi kontoku pun akan memuntahkan sperma panas yang banyak karena sudah 3 hari tidak keluar dan aku menjerit sambil menghujamkan kontolku dalam dalam. Ahhh crot crot crot banyak sekali spermaku dan ahhhh serrr serrr ibuku orgame untuk yang ketiga kalinya dan kakinya mengapit pantatku sambil mendorong kuat agar kontolku yang sedang menyembur sperma panas itu langsung membentur dinding rahimnya dan terbenam lebih dalam. Dan bapakku hanya bengong dan berkata Bapakku : bune gpp toh (ibuku hanya diam sambil terengah engah. Dan aku pun juga). Bu bune gpp kan Ibuku : iya gpp pak (sambil terengah engah). Aku yang sudah puas lalu mencabut kontolku dan ingin ku perlihatkan kepada bapak kalau aku sangat perkasa dengan kontolku yang jauh lebih panjang dan besar, plop bunyi kontolku saat cabut dari memek ibuku dan aku yakin sebagian spermaku ikut keluar dari memek ibuku. Dan aku hanya terdiam sambil memejamkan mataku. Dan ibuku masih terlentang capek dengan memek yang sangat basah. Bapakku : bu ayo bune pindah kamar nanti anakmu kaget lho liat kamu disebelah bima dan bima telanjang. Ibuku : aduh pak ibu capek banget ibu tidur disini aja ibu lelah bangetnanti kalau gak lelah ibu pakein celana anak kita. Bapakku ; kamu gpp toh memek kamu kayak merah gitu lho kontol anak kita juga super banget bu, memek kamu sampe bisa dimasukin dalem banget pasti. Ibuku ; iya pak gpp demi anak kita, ywd bapak tidur sana, besok bangun pagi kan. Bapakku : yo wess u gpp kan tidur disini nanti kalau anak kamu mimpi basah lagi gimana ? Ibuku : yo wes aku ngangkang aja pak toh sudah biasa ini sama kontol anak kita. Bapakku : yo wes tapi jangan teriak ya jangen buat bima bangun nanti dia malu (sambil pergi meninggalkan kami dan menutup pintu kamar kami) Aku pun tersenyum dan mengecup bibir ibuku, makasih ya bu ibu pinter banget jadi kita bebas negntot deh (ku bisikan kata kata itu di kupingnya) dan kami tertidur. Pukul 4 aku terbangun dan aku pingin lagi di tambah posisi tidurku yang telanjang dan memeluk ibuku. Langsung aku naikin ibuku dan aku entot dia kuat kuat. Ibuku terbangun dan kaget, tapi dia langsung mendesah merasakan memekya di masukin kontol anaknya dan plok plok.. plok setengah jam aku ngentotin ibu dan ibuku orgasme 2 kali sudah pintu kamar dibuka dan pasti bapakku.. Bapakku : tu kan bu anakmu mimpi basah lagi ya. Kamu kuat kan ngeladeninya Ibuku : iya pak ibu kuat ahhhh (sambil mendesah kecil) lama lama ibu biasa juga kok pak sama kontol yang gedenya super ini Akupun langsung terangsang dan orgasme banyak menyemprotkan spermaku di rahim ibuku dan ibukupun orgasme ketiga kalinya. Aku kelelahan lalu aku tertidur, sekitar pukul 9 aku terbangun dalam keadaan memakai celana pendek. Perasaan aku tadi telanjang. Aku pun keluar kamar dan mencari keberadaan ibuku, kalau Bapakku pasti sudah ke sawah. Di meja dapur ku temukan sepucuk surat, yang isinya kalau ibuku membantu bapak di sawah karena lagi ikut manen cabe. Aku pun terdiam dan merasa malu, karena tidak bantu bantu bapak cari uang lagi karena sakit. Sudah 4 hari kejadian aku dan ibuku yang ngentot di depan bapak, dan ngentot ibuku pun sekarang sudah jarang. Karena paginya aku ikut bantu bapak kerja disawah dan malamnya bapak tidak pernah keluar lagi main gap dan ibupun malamnya tidur sama bapak. Hari kelima aku sudah tidak tahan kurasa kantong spermaku sudah penuh, aku pun jadi malas kerja dan rencanaku hari ini biar bapak yang kerja dan aku minta jatah kepada ibuku. Jadi hari itu aku bangun siang. Dan sekitar jam 9 aku bangun lalu aku keluar kamar dan ku lihat di dapur bapak ibu sedang ngobrol sambil ibu masak. Bapakku : eh anak bapak si ganteng sudah bangun, bune buatin minum tu untuk anak kita Bima : (akupun melongo karena bapak kok tidak kerja, jadi gagal rencana hari ini) bapak kok gak ke sawah ? Ibuku : kan hari ini libur bim, soalnya pak karso dan keluarga hari ini ke kota (orang yang punya sawah) Bapakku : iya nak, makanya bapak gak banguni kamu tadi Bima : (sial batinku) oh pantes aku males bangun pagi hahahaha (sambil ke kamar mandi untuk cuci muka, lalu aku gabung dengan bapak dan ibu untuk minum teh). Kami pun cerita ngalor ngidul, sambil terbahak bahak dan sepertinya bapakku memang kolot dan tidak pernah membahas tentang mimpi basah yang aku ngentotin ibu itu dan kelihatannya bapak biasa saja. Bapak terus keluar ke belakang kebun mau bercocok tanam (biasa kalau petani tidak bisa diam di rumah). Tinggal aku dan ibuku di dapur. Bima : bu aku pengen kan udah lama gak begituan sama ibu Ibuku : hus kamu ini ada bapakmu lho di belakang jadi kecil kecil suaranya (dengan nada lirih) Bima : iya iya bu tapi sudah lama trus spermaku penuh rasanya gak nyaman nih (sambil menggenggam kontolku dari balik celana) Ibuku : eh.. ni anak.. gimana ada bapakmu lho, tapi nanti bapakmu mau mandiin kerbau jadi ya nanti aja ya (ibukupun sudah selesai masaknya). Bima : bener ya bu jangan bohong lho Ibuku : iya.. sejak kapan ibu bohong coba. Hehehehe aku pun tertawa, dan benar saja bapakku sekitar jam 11 mau mandiin kerbau. Tapi sialnya aku di ajak ikut mandiin kerbau di kali dan akupun bukan anak yang pembangkang jadi terpaksa aku ikut. Jam setengah 1 kami selesai memandikan kerbau, tapi bapak yang bawa kerbau ke kandang milik pak karso dan aku pun bilang mau pulang mau mandi. Sesampai di belakang rumah ternyata aku lihat ibu sedang menjemur baju, dan masih make basahan. Jadi aku Tanya apakah ibu sudah mandi, beliau jawab belum dan nanti abis selesai jemurin bajunya. Lalu aku bantuin ibu jemur baju agar cepat. Dan selesai itu langsung aku tarik ke kamar mandi dan disana aku langsung sosor bibir ibukukami berciuman hebat sambil aku remas remas teteknya dan dia meremas kontolku dari balik celana, lalu ku buka basahan ibu tapi ibuku melarang Ibuku : jangan bim, nanti bapakmu mergokin kita lho Bima : aku sudah pengen banget bu, nanti aku dech yang buat alesannya sama bapak jadi ibu nurut aja kayak kemarin. Dan akupun berhasil menelanjangi ibuku dan akupun ikut telanjang dengan kontolku yang semakin ngeceng berat. Pas aku lihat bulu jembut ibuku sudah mulai panjang jadi aku inisiatif untuk mencukurnya, tapi ibuku bilang ayo bim cepet masukin kontol kamu nanti bapakmu pulang lho. Ku bilang tenang bu, ini alasan kita bisa ngentot, jadi nanti alasannya aku bantuin ibu nyukur bulu jembut ibu karena sudah panjang dan pasti bapak bilang aku anak baik. Yo wes serah kamu. Sebentar saja aku nyukur bulu jembut ibu dan langsung ku cuci bulu bulu di memek ibuku, memeknya sudah basah dan aku tidak tahan jadi aku langsung masukin kontol aku di lubang sempit ibuku dan bless ahhh enak banget memek yang sudah 5 hari tidak ku jamah malah semakin sempit dan aku mulai menggenjot keras memek ibuku plok plok plok ahhh enak banget bu memekmu sempit banget iya nak enak banget.. kontol kamu emang perkasa ahhh nak genjot yang kenceng ibu sudah gak tahan.. Ahh ibu belum apa apa sudah ngecret duluan sambil aku hentak pinggulku dan kami ciuman sambil berhadapan dan serr kontolku tersiram lender panas milik ibuku dan ibuku mendesah ahhh nak enak banget plok plok plok.. aku terus menghujamkan kontolku ke memeknya. Dan krek pintu gedek kamar mandi dibuka seseorang dan ternyata bapak yang buka dan beliau sempat kaget melihat aku sedang ngentoin ibuku tapi sama sekali aku tidak berhenti malah aku terus menggenjot ibuku membuat beliau merem melek, karena aku sudah menyiapkan taktik untuk bapakku. Bapakku ; lho lagi ngapain nih (sambil bengong bengong) Bima : bima lagi bantuin ibu pak bersihin bulu jembut ibu biar tidak terlalu panjang dan kalau kepanjangan nanti masuk ke dalem memek bisa jadi penyakit (dasar bapakku orang kolot pasti dia percaya dan aku terus ngentotin ibuku dan ibuku hanya diam menahan nikmat) Bapakku : oh gitu ya bagus tapi kok kamu maukin kontol kamu ke memek ibumu nak. Bima : tadi pas bima bersihin eh memek ibu keluar lender gitu pak, dulu kata buku yang bima pernah baca kalau memek ngeluarin lendir gitu tidak bagus untuk kesehatan jadi harus di bersihin dan ceranya masukin benda atau tangan seperti ngobok2 memek gitu pak biar lendirnya bersih. Tapi bima males sama tangan kan jorok jadi bima bersihin pake kontol bima dech biar cepet bersih trus kan kontol bima panjang jadi bisa sampe dalem pak. Plok plok plok ahhh ahhh ibuku pun mendesah dan dia orgasme lagi ahhh ser ser kontolku tersiram cairan hangat dari memeknya. Bapakku : oh iya bagus itu nak soalnya bapak gak tahu nak ya maklum orang kolot td bapak pikir kamu sedang ngent (tidak dilanjuti) dengan ibumu Bima : Kalau dikota ada alatnya pak yang bisa bersihin kayak semprotan tapi kan kita orang desa pak jadi pake tradisional. Apa bapak mau gantiin bima ? ini lho buktinya lendir di ibu pak (sambil ku tarik kontolku yang berlumuran lendir ibuku dan sebagian lendir netes keluar, dan ibuku malah mendesah saat kontolku ku cabut dari memeknya) Bapakku : oh iya ya bim kok banyak banget, bapak baru tahu lho selama ini. Tapi gak usahlah kamu aja kalau bapak yang gantiin kamu beda jadinya bukan bersihin tapi malah ngentot hehehhee (ujar bapakku sambil cengengesan). Bima : ywd kalau bapak gak mau (bless kumasukan lagi kontolku ahhh ahhh ibukupun mendesah dan aku mulai menggenjot plok plok plok) Bapakku : ywd bapak tinggal ya bapak mau makan dulu sudah laper Bima : ok pak. Bapak pun meninggalkan kami, dan aku tersenyum sambil ku lumat bibir ibuku yang sedang mendesah. Dan ahhh enak banget bu memek mu. Awww kamu nakal banget yaa. Negntotin ibu depan bapak tapi bapak gak marah marah dan bapak percaya lagi kata kata kamu sambil mencubit perutku Dan aku pun menggenjot kuat memek ibuku plok plok plok ahhh bu bima mau sampe ahhhh crot cort cort banyak banget spermaku mengisi rahim ibuku dan disertai ibuku orgasme lagi dan kami terengah engah disaat itulah bapak kembali ke kamar mandi Bapakku : Bu (sambil buka pintu kamar mandi) lihat korek api bapak gak ya ? Ibuku : kalau gak salah di atas meja dapur pak Bapakku : oh iya eh bima sudah selesai ya bersihin memek ibumu ? Bima : iya sudah pak, bima sudah capek (plop sambil ku cabut kontolku dan sebagian spermaku menetes bercampur lendir dari lubang memek ibuku) tapi pak, memek ibu minimal 3 kali sehari lho di bersihin ya kalau bapak mau nanti setiap hari bima yang bersihin. Bapakku : yo wes gpp kalau kamu gak capek Bima : ya gak lah pak kan untuk ibu sendiri ini Bapakku : hehehehe memang anak bapak ini paling baik kok (bapak terus meninggalkan kami) Dan kami tertawa kecil akibat ulah ku tadi, dan kami selesaikan mandi kami dan kembali ke rumah. Tak terasa kejadian dengan ibuku sudah berlangsung selama 2 bulan, dan selama itu pula kami intens yang bapakku ketahui aku sedang membersihkan memek ibuku. Dan suatu hari ibuku mengejutkanku dengan sebuah kabar, ketika kami sedang berdua di rumah. Ibuku : bim, ibu mau bicara sama kamu (wajah ibuku serius sekali sepertinya) Bima : iya bu ada apa ? sepertinya kok serius sekali Ibuku : iya bi mini serius dan ibu bingung mau bilang bagaimana Bima : ywd bu cerita aja, sapa tahu bima bisa bantu (aku berfikir, mungkin ibu lagi butuh uang dan aku harus giat mencari uang). Ibuku : gini bim (agak lama bicaranya), ibu sekarang sedang hamil nak Bima : Hah ibu hamil (akupun melongo) Ibuku : iya nak, ini anak kamu (sambil tersenyum Bima : apa bu (aku kaget tapi senang), hore bima akan punya anak sekaligus adek hahahaha (sambil ku peluk ibuku dan ku elus perutnya lalu ku tempelkan kupingku ke perut ibuku dan ibuku kegelian) adk bayi cowok apa cewek (sambil aku ngajak bicara bayinya) Ibuku : ihhh ibu bingung bim, bapakmu gimana soalnya (langsung ku potong) Bima : kenapa bingung, ywd bilang aja sama bapak bahwa ini anak bapak kan bapak juga gak tahu bu. Ibuku : Bima bapak mu gak pernah ngentotin ibu lagi sudah 4 bulan jadi pasti bapakmu curiga ibu selingkuh Bima : hmmm kenapa ibu gak ngentot sm bapak aja, ywd nanti malem ibu ngentot aja sm bapak nanti bulan depan kita kelabuhin. Ibuku : kan ibu dah puas sm kamu nak, lagian gak bisa gitu bim soalnya ibu hamil sudah 2 bulan jadi kalau bulan ke 3 baru bilang sama bapak ya ke buru besar perut ibu. Pokoknya ibu bilang aja sama bapak kalau ini anak kamu terserah bapak terima atau tidak (sambil memasang muka sedih) Bima : Hmm aha bima ada ide, bilang aja sama bapak kalau bapak marah dan nanya siapa bapak anak yg ibu kandung, bilang aja anak bima kan malam itu bima mimpi ngentot dan ngentotin ibu saat itu. Ibuku : tapi kira kira bapak marah tidak ya. Bima : paling marah bentar abis itu ya normal lagi kan bapak sayang banget sama ibu dan bima Ibukku : Makasih ya nak ywd ibu nurut apa kata kamu. Bima : gitu dunk ibuku (lalu ke kecup kening ibuku dan kami pun melanjutkan dengan tidur siang tetapi tidak melakukan apa apa). Malamnya saat aku dikamar dan aku ngintip dari cela papan dinding kamarku, ibuku bilang kehamilannya pada bapak. Selepas aku mandi lalu aku bergabung dengan ibuku untuk menonton TV sambil makan martabak yang aku belikan. Bima : Enak bu martabaknya (sambil tersenyum) Ibuku : Enak bim, enak banget (dalam hatinya cemas tentang kejadian bersama anto teman anaknya tadi) Bima yang melihat ekspresi ibunya yang aneh itu, lalu dia bertanya Bima : Ibu kenapa, sepertinya ada yang ibu pikirkan ? (dengan wajah bingung) Ibuku : eengak kok bim gak ada apa apa (dengan nada yang gugup). Bima : gak mungkin, pasti ada sesuatu sampe ibu bilangnya gelagapan gitu. Ayo kasih tahu bima bu (dengan rasa penasarannya). Ibuku : oh ini bim (terputus) Tok.. tok tok Diluar rumah terdengar suara ketukan pintu dan ada suara yang memanggil bima, lalu bima menuju suara itu. Bima : sebentar ya bu sepertinya ada tamu Ibuku : iya sana bukain, sepertinya teman kamu. Lalu bima bergegas menuju pintu, dan dibukakannya pintu itu dan ternyata temannya jamal yang berada didepan. Bima : Oh.. jamal, napa mal ? Jamal : gini bim, ada kabar duka (dengan suara tergesah gesah) Bima : Kabar duka apa mal (dengan nada dan ekspresi penasaran). Jamal : gini Bima : eh anak ini, terusin dunk Jamal : si anto, dia kecelakaan bim Bima : apa ? (dengan nada kaget) Ibu bima mendengar dari dalam lalu keluar Ibuku : ada apa bim, kok si jamal gak di suruh masuk. Jamal : Gpp Bulek di luar aja. Bima : si anto bu, dia kecelakaan. Tapi gpp kan mal si antonya? Jamal : anton sudah ngak ada bim (dengan nada sedih) Bima : gak ada gimana ? jangan maen maen ah kamu, gak lucu ini (dengan nada panik) Jamal : bener bim, anto meninggal di tempat dan sekarang sdh dibawa ke rumah duka. Bima & Ibunya : Innalillahi Ibuku : memang dy kecelakaan kenapa mal ? Jamal : tumburan sama truk bulek, sama sama ngebut trus supir truknya sekarang di tahan ke kantor polisi. Ibuku : ya ampun kasian banget Jamal : ayo bim kita ketempat anto Bima : ya ayok lah, bu bima tinggal ya Ibuku : iya bim sana, sampein turut berduka dari ibu ya bim. Bima : iya bu.. Jamal : permisi dulu bulek Ibuku : iya hati2 bawa motornya, pelan pelan aja, Lalu bima dan jamal pergi menuju rumah anto, di rumah perasaan ibu bima cemas sedih gembira campur aduk, pasalnya dia tidak perlu menceritakan yang terjadi pada dirinya dan anto karena anto sudah tidak ada. Ada rasa lega dalam hatinya. Kejadian anto sudah dua bulan berlalu, dan kini kondisi kandungan ibunya bima semakin membesar saja dan sudah memasuki bulan ke 4 jalan ke lima, dan masih belum ada kabar dari bapaknya bima, ibunya merasa cemas karena takut nanti persalinannya tidak di tunggui suaminya dan apa kata orang, di sisi lain bima senang karena ibunya jadi miliknya seutuhnya. Di suatu malam itu mereka tidak ada firasat kalau sang bapak akan pulang dan memergokin aksi mereka. Didalam kamar ibu dan bapaknya kedua insane itu sedang bercumbu. Ibuku : bim ayo jilati terus memek ibu nak, ahhh enak banget Bima : iya bu, memek ibu enak banget wangi Lalu.. usapan tangan bima sudah pindah ke dada ibunya, sambil bibirnya mengenyot putting ibunya yang sudah keras. Ahhh ahhhh.. hanya itu yang keluar dari bibir ibunya Bima : bu.. kulumi kontol bima bu (sambil berbalik badan) Tanpa menunggu lama lagi kontol bima langsung dikulumnya Bima : ahh enak bu ahhh terus bu Ibuku : hmmm hmmmm kontol kamu tambah gede aja nak, jadi susah ngulumnya sudah (sambil terus ngulum) Bima ; hehehe ya udah kalau susah biar mulut bawah ibu aja yang ngulum Ibunya tersenyum lalu dengan posisi ngangkang siap untuk dimasuki kontol anaknya, tanpa menunggu lagi dan dilihat memek ibunya yang sudah basah lalu di tuntunnya kepala kontolnya yang sudah mekar seperti jamur itu di arahkan pelan pelan kontol itu masuk ke lobang memek ibunya dan ahhh ahhhh hanya itu desahan yang keluar dari mulut ibunya lalu bles kontol itu masuk semua ke rahim ibunya lalu mulailah ritme genjotan kontolnya. Plok plok plok. Bunyi peraduan dua kulit ibu dan anak Ibuku : ahhh enak bim enak sekali nak ahhh yang kuat nak Bima : iya bu memek ibu enak banget rapet banget. Ibu hamil memeknya malah tambah sempit ahhhh (plok plok sambil kontolnya keluar masuk memek ibunya) Ciuman mereka pun semakin panas dan genjotan bima semakin kencang sampai tak terdengar suara pintu di ketuk, dan ternyata di luar sana bapak bima datang dan pulang kerumah, saat di dapatin pintu rumah terkunci bapak bima bermaksud lewat pintu belakang tapi saat melewati samping kamarnya terdengar suara erangan erangan pria dan satu lagi pasti suara istrinya dan bunyi khas peraduan saat orang ngentot terdengar jelas.. plok plokk Bapakku : nah ini saatnya ku tangkap basah bune yang sedang selingkuh Lalu bapaknya bergegas menuju pintu belakang dan dy tahu pintu belakang Cuma di ganjal sama pengunci yang terbuat dari kayu makanya dia bisa membukanya, lalu dengan cepat menuju pintu kamar yang tidak tertutup dan betapa terkejutnya dia mendapati sepasang insane sedang panas panasnya bercinta sambil berciuman dan tas yang dibawanya jatuh kelantai lalu kakinya lemas karena mendapati yang bercinta dengan istrinya tak lain adalah anaknya sendiri.. Ibuku : ahh bim ayo yang keras nak ibu mau sampai Plok.. plok. Kontol raksasa bima keluar masuk memek ibunya dengan ritme cepat dan hal itu mebuat mata bapaknya bima terbelalak dan lemas, karena walau pernah melihat hal tersebut tapi waktu itu bima bilang kalau dia sedang bersihkan memek ibunya dan ternyata dia sadar kalau selala ini dia di bohongi oleh anaknya Bima : iya bu sabar bima juga mau keluar (suara nya terengah engah) Ibuku : ahhh bim ibu gak tahan ahhhh (serrr serrr kontol bima tersiram cairan hangat ibunya ) Bima : ahhhh bu. Memek mu enak banget bu. Ngempot banget ahhhhh bima keluar bu ahhhh croot crottt crottt (7x sepermanya menembak dirahim ibunya dan selalu banyak sperma yang keluar dan sangking banyaknya sampai meluber keluar memek ibunya seiring dengan genjotan genjotan pelan saat bima orgasme) Mereka masih dalam posisi bertumpu sambil nafas mereka ngos ngosan, dan di depan pintu bapak bima sudah terduduk dilantai karena lemas, lalu bima berbalik badan sebelumnya dy bilang kalau memek ibunya legit banget. Bima : gila memek ibu enak banget. Bima sampe gak tahan ngecrot bu.. Ibuku : ihhh anak ibu kayak belum pernah ngerasain aja, padahal tiap hari kan kontol kamu selalu bersarang di memek ibu (sambil keduanya tertawa) Keadaan mereka di kejutkan dengan suara tangisan dari depan pintu kamar ibunya, pas di dapati ternyata bapaknya sedang terduduk dibawah sambil menagis. Mereka berdua pun pucat pasi karena aksi mereka ketahuan oleh bapak. Ibu bima mulai berani untuk inisiatif turun dan menegur suaminya. Ibuku : pak, bapak sudah pulang, kapan pak (sambil mengambil jarik untuk menutupi tubuhnya) Bapakku : kalian tega sekali sama bapak.. (sambil isak tangis bapaknya) Ibunya tak dapat bicara, lalu bima memutar otak untuk mengelabihi lagi bapaknya. Bima : tega gimana pak ? malah bima bantu bapak ? Bapakku : bantu dengan apa ? dengan ngentotin ibu kamu sendiri ? (dengan nada marah) Bima : iya, karena bapak tidak ada sedangkan usia kandungan ibu sekarang yang mengharuskan ibu sering sering ngentot biar persalinannya lancer. Apa bapak pernah befikir siapa kalau bukan bima yang bantu ? Bapak bima terdiam sejenak Ibuku : iya pak jangan salahin anak kita, dia sudah maik sekali pak selama bapak gak ada dan dia harus setiap hari ngentotin ibu walau dia capek bekerja demi persalinan ibunya. Bima : iya pak. (dengan ekspresi meyakinkan) Bapakku : jadi begitu ya maafkan bapak ya bu bim (sambil memeluk istri dan anaknya) Di dalam hati bima dan ibunya lega karena bisa mengelabuhi bapaknya sambil keduanya melirik satu sama lain. Bapakku : ywd sekarang kamu pakai baju kamu bim Bima : iya pak, sekarang ada bapak jadi tugasnya gentian bapak (sambil bima tersenyum polos lalu dibalas senyuman oleh bapaknya) Lalu setelah bima dan ibunya berpakaian, bima lalu meninggalkan kamar orang tuanya dan dalam hatinya berkata (sial kenapa bapaknya balik jadi dia balik lagi kekamarnya yang sudah tidak pernah di pakai lagi sehingga dingin kamarnya). Di dalam kamarnya bima masih mengintip dan mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya. Bapakku : bune, sebenernya jujur ibune selingkuh sama siapa dan siapa bapak dari bayi yang ibu kandung ? Ibuku : sebenernya pak, dari dulu ibu mau bilang kalau anak yang ibu kandung adalah anak bima anak kita pak Bapakku : apa ? (dengan nada teriak dan melotot) Ibuku ; ssttt pak.. jangan kuat kuat, bima tidak tahu pak ? Bapakku : kenapa bisa dan kenapa bima tidak tahu ? (sedikit heran) Ibuku : iya pak, bapak inget kan yang waktu malam ibu tidur sama bima di kamar bima yang bima mimpi basah itu pak,. Bima kan ngentotin ibu. Bapak tahu sendiri kontol anak kita gede dan panjang mana sperma dia banyak dan kental. Dan ibu sedang masa subur jadi langsung jadi pak Bapakku : hah jadi bima tidak tahu hal ini ? Ibuku : iya lah pak, bagaimana bisa ibu bilang sama bima kalau ibunya hamil anak dia. Bapakku : tapi dia ngentotin kamu terus sekarang sudah Ibuku : iya pak, sebenernya maaf ya pak. Ibu juga jadi ketagihan sama kontol bima sejak malam itu bima ngentotin ibu dan ibu pengen ngerasain terus semprotan sepermanya pak. Jadi kebetulan di suruh ibu bidan suruh ngentot makanya ibu minta tolong sama bima. Bapakku terdiam dikamar dan ibuku sepertinya jadi panic Ibuku : pak bapak gak marah kan ? maafin ibu pak Bapakku : huft. Ya mau gimana lagi, bapak sayang sama kalian berdua dan terlebih lagi yang kamu kandung anaknya bima jadi ya anak dan cucu bapak juga jadi keturunan kita masih (sambil senyum) Ibuku : makasih bapak (mereka berpelukan) dan bapak masih ngijinin gak kalau bima masih boleh ngentotin ibu (sambil tersenyum) Bapakku : iya boleh boleh asal bimanya mau soalnya ada bapak sudah dan dia tadi bilang sekarang sudah tugas bapak. Ibuku : tenang aja pak, pasti mau soalnya kan ngentot itu enak apalagi anak muda kayak bima baru nyobain ngentot pa (sambil mereka tertawa). Bapakku : hahahahaha.. kamu atau bima yang suka Ibuku : sebenenrnya dua duanya sih pak, tahu gak kalau gak ada bapak, bisa bisa ngentotin ibu sehari 4 sampe 7 kali. Bapakku : ya ampun kuat banget anak itu. Ibuku : iya dung kan anak bapak hehehhehe Dan mereka pun keluar dari kamar lalau bapakku memanggilku dan mengajakku ngombrol berdua Bima : ada apa pak, kok manggil bima (aku memasang wajah yang sok polos ) Bapakku : begini bim, aduh gimana ya ngomongnya (bapakku jadi kikuk sendiri) Bima : ywd tinggal ngomong aja sih pak Bapakku ; begini, kan kamu sudah ngentotin ibumu Bima : hmmm iya pak, kan bantu ibu Bapakku : iya bapak tahu, tapi gini ibumu tu ngidamnya agak aneh (rada canggung ngomongnya) Bima : aneh gimana pak ? kok bima gak tahu ya selama ini ? (aku yang jadi bingung di buatnya) Bapakku : iya aneh, dia ngidam kamu entotin eh jadi gini maksud bapak ya kalau kamu gak keberatan ya kamu masih boleh bantuin bapak dengan ngentotin ibu. Kamu mau bantu bapak ? Bima : mau dung pak (sambir cengengesan) tapi apa bapak gak mau ngentotin ibu ? Bapakku : yam au lah maksdu bapak ya kalau kamu mau ngentotin ibu ya bisa kapan aja ya gak mesti barengan sama bapak soalnya bapak yang malu nanti. Bima : malu napa pak ? kan asik kalau bareng bareng jadi kita bertiga dech ngentot nya sama ibu Bapakku : ya malu lah, kontol bapak gak ada separuhnya dari punya kamu, pokoknya gak usah bareng deh. Bima : ok dech pak. Aku lalu menuju dapur dan melihat ibuku sedang menyiapkan makanan yang di bawa bapak dari Jakarta. Ibukku : gimana nak ? sukses kan (ibuku tersenyum) Bima : iya bu ibu pinter (lalu aku kecup bibir ibuku). Dan sejak saat itu bapakku terbiasa mnonton kami bercinta tapi aku tidak boleh melihat bapak ngentotin ibuku sampai anak yang ibu kandung lahir, dan kami tetap tidak ngentot bertiga karena bapak tidak mau itu terjadi. Dan ibuku melahirkan anak laki laki yang tampan seperti aku, ya dung kan aku bapaknya ^_^ - The End -

ML dengan Bude Di Dapur

Ini merupakan cerita sedarah yang masih ada hubungan kekerabatan atau keluarga, dan perlu anda ingat bahwa cerita dewasa sedarah dengan budeku ini berbeda dengan cerita panas tante atau pun cerita dewasa Hot yang lain-lainnya karena cerita sedarah ini sangat asik sekali, oke tanpa basa-basi lagi kita akan memulai memasuki babak cerita dewasa sebagai berikut ini silahkan pilih aja: Cerita Panas Hot ini bermula saat aku masih duduk dikelas 3 smu. Oh ya Namaku Geri, umurku sekarang 26 tahun. Ada sebuah Cerita Dewasa Seks yang sampai saaat ini masih saja terus kukenang dan selalu kuingat. yaitu sebuah kejadian cerita dewasa yang masih terus kuingat sampai saat ini. Saat sma aQu dititipkan kepada seorang budeku. Budeku ini cantik dan tubuhnya mulus aduhai bikin semua pria yang liat pasti pengen segera berhubungan tubuh dengannya. Oke deh langsung aja pada inti cerita kali ini. Yuk kita simak aja gimana sih adegan seks sedarah yang saya lakukan dengan budeku ini ? Budeku namanya Yuni, dia ini seorang Single parent dengan tiga orang anak; dua perempuan dan satu laki-laki. Suaminya sudah meninggal karena kecelakaan mobil. Suaminya ini memang seorang pembalap lokal yang tidak terkenal namanya. Dengan tiga orang anak dan umurnya yang sudah 57 tahun, budeku ini masih saja kelihatan seksi. Tubuhnya terawat, karena dengan kondisi keuangannya yang mapan, budeku secara teratur senam. Hasilnya, walaupun dengan tiga orang anak, tubuhnya tetap terawat dengan baik. Pantatnya besar dengan pinggul yang juga besar tapi pahanya selain putih dan mulus juga singset tanpa ada tumpukan lemak sedikitpun. Susunya lumayan besar, entah kira-kira berapa ukurannya akupun tidak tahu tapi yang jelas masih sekal tidak kendor layaknya seorang Ibu yang sudah melahirkan tiga orang anak. Kejadiannya berawal pada saat yang tidak diduga sama sekali. Saat itu di rumah sedang tidak ada orang hanya ada budeku yang sedang asyik memasak untuk hidangan makan siang, kebetulan hari itu jadwal mengajar budeku hanya satu mata kuliah saja. Sepulang sekolah, aku menemukan budeku didapur sedang asyik memasak. Dengan langkah gontai karena kecapekan, aku langsung menghampiri meja makan. Bude Yun, belum siap yah makanannya? tanyaku kelaparan. Belum Ger, sabar yah. Ini lo si Suti (pembantu budeku) pulang tadi pagi, jadinya ya gini nih repot sendiri keluh tanteku Di dahinya terlihat cucuran keringat, belum lagi tangannya yang belepotan dengan berbagai macam bumbu yang sedang diraciknya. Kelihatan sekali kalau tanteku tidak pernah kerja Sekeras ini. Walaupun begitu, entah kenapa terlihat sekali wajah tanteku semakin cantik. Saat itu dia hanya menggunakan daster pendek yang sebenarnya tidak ketat tapi karena bentuk pantat dan pinggulnya yang besar, daster itu jadi kelihatan agak ketat dan memetakan garis dari celana dalamnya kalau dia sedang membungkukkan badannya. Ah, seksi sekali pikirku kotor. Geri bantuin ya Bude? tawarku. Boleh Ger, sini! ternyata tanteku tidak keberatan. Tidak ada angin tidak ada hujan, belum sampai aku mendekat, entah karena apa tiba-tiba kran air di cucian piring copot dari pangkalnya. Otomatis air yang langsung dari tandon air yang penuh menyembur dengan derasnya mengenai budeku yang kebetulan ada didepannya. Aduh Ger, tolong.., gimana ini? tanteku dengan paniknya berusaha menutupi saluran air yang menyembur dengan tangannya. Karena tubuh budeku tidak terlalu tinggi, untuk mencapai saluran itu dia harus sedikit membungkuk. Terlihat sekali dasternya yang sudah basah kuyup itu sekali lagi memetakan pantatnya yang besar. Garis celana dalamnya kini terlihat lebih jelas. Dengan tergesa-gesa, tanpa pikir-pikir lagi aku segera mendekat dan membantunya menutup saluran air itu dengan tanganku juga. Tanpa aku sadari ternyata posisi tubuhku saat itu seperti memeluk tubuhnya dari belakang. Bisa di bayangkan, tanpa sengaja juga kontolku mengenai belahan pantatnya yang sekal. Keadaan ini bertahan beberapa lama. Hingga menimbulkan sesuatu yang kotor dipikiranku. Aduh Ger gimana ini? tanya budeku tanpa bisa bergerak. Duh gimana ya Bude, aku juga bingung. kataku mengulur waktu. Saat itu, karena gesekan-gesekan yang berlebihan di kontolku, aku jadi tidak bisa menahan gairah untuk merasakan tubuhnya. Pelan-pelan aku melepas satu tanganku dari saluran air itu, pura-pura meraba-raba disekitar cucian piring, mencari sesuatu untuk menutup saluran air itu sementara. Tanpa sepengetahuannya aku justru melepas celanaku berikut juga celana dalamku. Memang agak susah tapi akhirnya aku berhasil dan dengan tetap pada posisi semula kini bagian bawahku sudah tidak tertutup apa-apa lagi. Wah, nggak ada yang bisa buat nutup Bude. Sebentar Geri carikan dulu yah Kini niatku sudah tidak bisa ditahan lagi, pelan-pelan aku melepas peganganku di saluran air. Pegang dulu bude kataku sedikit terengah menahan gairah. Yah, gih sana cepetan, bude sudah pegal nih sungut tanteku. Kemudian tanpa pikir panjang, secepat kilat aku menyingkap dasternya, kemudian secepat kilat juga berusaha untuk melorotkan celana dalamnya yang entah warnanya apa, karena sudah basah kuyup oleh air, warna aslinya jadi tersamar. Ehh.. apa-apan ini Ger, jangan gitu dong!? tanpa sadar budeku melepas pegangannya disaluran air untuk menahan tanganku yang masih berusaha melepaskan celana dalamnya. Air menyembur lagi. Auhh.. ohh suara budeku jadi tidak jelas karena mulutnya kemasukan air. Tanpa sadar juga tanteku berusaha untuk menutup saluran air dengan tangannya lagi, otomatis tanganku sudah tidak ada yang menahan lagi. Kesempatan pikirku, dengan satu sentakan celana dalam budeku melorot sampai diujung kakinya. Auwch.. duh Ger jangan, aku ini budemu, jangann.. Mohon budeku. Kepalang tanggung, aku langsung jongkok. Aku lalu menyibak pantatnya yang besar dan mencari tempeknya. Kudekatkan kepalaku, kujulurkan lidahku untuk mencapai tempeknya. Auwchh.. Ger.. ahh.. jilatan pertamaku ternyata membuatnya bergetar tanpa bisa beranjak dari tempat semula, kalau bergerak air pasti akan menyembur lagi. Lidahku semakin leluasa merasakan aroma dari tempeknya, semakin kedalam membuat budeku bergetar hebat. Entah kenapa sudah tidak ada lagi bahasa tubuhnya yang menunjukkan penolakan, yang ada kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak keruan. Kecari itilnya, memang agak sulit, setelah dapat kuhisap habis, dua jariku juga ikut menusuk tempeknya. Tidak terkira jumlah lendir yang keluar, tak lama kemudian, terasa pantatnya bergetar hebat. Ahh..hh Gerr.. ahh aouhh.. dengan erangan keras, rupanya budeku sudah mencapai orgasme. Tubuhnya langsung lunglai tapi tanpa melepas pengangannya dari saluran air. Aduh aku belum apa-apa pikirku. Langsung aku berdiri, kusiapkan kontolku yang sudah ngaceng dengan keras. Dengan dua tanganku aku coba menyibakkan kedua belahan pantatnya sambil kudekatkan kontolku ke tempeknya. Kudorongkan sedikit demi sedikit. Begitu sudah betul-betul tepat dimulut tempeknya, tanpa ba-bi-bu langsung kulesakkan dengan kasar. Ahh sakit Ger.. pelan.. auh kepala budeku langsung melonjak keatas, tanpa sengaja pegangannya di saluran air terlepas. Air menyembur dengan deras. Kepalang basah, begitu mungkin pikir budeku karena selanjutnya dia hanya berpegangan dipinggiran cucian piring. Sudah tidak ada penolakan pikirku. Kudiamkan sebentar kontolku yang sudah masuk hingga pangkalnya didalam tempek budeku, ku nikmati benar-benar bagaimana ternyata tempek yang sudah mengeluarkan tiga orang manusia ini masih saja nikmat menggigit. Sensasi yang sangat luar biasa sekali. Pelan-pelan kutarik, kemudian kudorong lagi. Oohh.. Ger enak, terus sayang..yang cepat aouhh.. ahh.. terus sayang pantatnya bergoyang melawan arah dari kocokanku. Nah gitu Ger, ouhh.. ya gitu teruuss.. Pinta budeku. Aku terus mengocokkan kontolku dengan cepat. Sebentar kemudian tubuhnya mulai bergetar hebat. Yang cepat Ger, Tante sudah mau keluar lagi.. ouhh.. terus kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak karuan. Cepatt.. cepatt truss.. ouchh.. Tante kelluaarr.. aghh Orgasmenya telah sampai dibarengi dengan kepalanya yang melonjak naik, tangannya mencengkeram pinggiran cucian piring dengan erat. Cabut dulu kontolmu Ger.. Bude linuu.. pinta budeku, karena merasakan aku yang masih mengocoknya dari belakang. Akan Geri cabut, tapi janji nanti diteruskan ya Bude? kataku. Iya, tapi sekarang dari depan aja yah janji budeku. Tubuhnya kemudian berbalik. Wajahnya sudah awut-awutan dan basah kuyup. Kemudian dia duduk diatas cucian piring sambil menghadapku. Aku mendekat, langsung kucari bibirnya dan kemudian kami berpagutan lama. Sambil kami berciuman, satu tangannya membimbing kontolku kearah lubang tempeknya. Tanpa disuruh dua kali kudorongkan pantatku dibarengi dengan masuknya juga kontolku. Ahh.. oohh.. erang budeku, ciuman kami terlepas. Kocokkan yang cepatt gerr.. pinta tanteku sambil pahanya semakin dilebarkan. Begini Bude.. Kataku sambil mengocokkan kontolku dengan cepat. Gila kamu Gerr.. kuaatt sekalii kamuu.. sambil satu tangannya menarik satu tanganku, kemudian ditaruhnya di bagian atas tempeknya. Aku tahu mau maksudnya. Yahh yang ituu.. teruss Ger.. ohh enakk.. Ger teeruss.. rintih budeku ketika sambil kontolku mengocok tempeknya tanganku juga memelintir itilnya. Ohh Ger, Bude hampir sampai.. tubuhnya mulai bergetar agak keras. Aku juga hampir sampai Bude.. ohh punya Bude eenakk.. aku mulai tidak bisa mengendalikan lagi, orgasmeku tinggal sebentar lagi. Dikeluarin dimana Tante? tanyaku minta ijin. Udah nggak usah mikirin itu, ayoo teruss.. didalemm jugaa nggakk Papa Ayoo..Bude udah diujung nihh gerr.. Ouhh.. enakk.. cepatt Gerr.. yangg cepatt rintih budeku. Goyang Bude, kita barengan ajaa.. oghh orgasmeku sudah diujung. Semakin kupercepat kocokanku, budeku juga mengimbangi dengan menggoyang pantatnya. Sambil berpegangan pada belakang pantatnya, kukeluarkan pejuhku. Aku keluarr budee.. aughh.. sambil kubenamkan dalam-dalam. Bude juga Gerr.. oughh akhh.. gilaa.. uenakknya.. erangnya sambil jemarinya mencengkeram bahuku. Akhirnya kami berdua terkulai lemas. Kudiamkan dulu kontolku yang masih ada didalam tempeknya. Kulirik ada sedikit lelehan pejuh yang keluar dari tempeknya. Seperti tersadar dari dosa, budeku mendorong badanku. Kamu nakal Ger, berani sekali kamu berbuat ini sungut budeku. Tapi Bude juga menikmatinya kan? belaku. Tanpa berkata apa-apa, dia kemudian turun, meraih celana dalamnya kemudian berlalu kekamar mandi. Aku berusaha mengejarnya tapi dia sudah lebih dulu masuk kamar mandi kemudian menguncinya. Bude air di tandon tadi sudah habis loh candaku dari luar kamar mandi tapi tidak ada balasan dari dalam.