Senin, 04 Januari 2016
ML dengan Bude Di Dapur
Ini merupakan cerita sedarah yang masih ada hubungan kekerabatan atau keluarga, dan perlu anda ingat bahwa cerita dewasa sedarah dengan budeku ini berbeda dengan cerita panas tante atau pun cerita dewasa Hot yang lain-lainnya karena cerita sedarah ini sangat asik sekali, oke tanpa basa-basi lagi kita akan memulai memasuki babak cerita dewasa sebagai berikut ini silahkan pilih aja:
Cerita Panas Hot ini bermula saat aku masih duduk dikelas 3 smu. Oh ya Namaku Geri, umurku sekarang 26 tahun. Ada sebuah Cerita Dewasa Seks yang sampai saaat ini masih saja terus kukenang dan selalu kuingat. yaitu sebuah kejadian cerita dewasa yang masih terus kuingat sampai saat ini. Saat sma aQu dititipkan kepada seorang budeku. Budeku ini cantik dan tubuhnya mulus aduhai bikin semua pria yang liat pasti pengen segera berhubungan tubuh dengannya. Oke deh langsung aja pada inti cerita kali ini. Yuk kita simak aja gimana sih adegan seks sedarah yang saya lakukan dengan budeku ini ?
Budeku namanya Yuni, dia ini seorang Single parent dengan tiga orang anak; dua perempuan dan satu laki-laki. Suaminya sudah meninggal karena kecelakaan mobil. Suaminya ini memang seorang pembalap lokal yang tidak terkenal namanya. Dengan tiga orang anak dan umurnya yang sudah 57 tahun, budeku ini masih saja kelihatan seksi. Tubuhnya terawat, karena dengan kondisi keuangannya yang mapan, budeku secara teratur senam. Hasilnya, walaupun dengan tiga orang anak,
tubuhnya tetap terawat dengan baik. Pantatnya besar dengan pinggul yang juga besar tapi pahanya selain putih dan mulus juga singset tanpa ada tumpukan lemak sedikitpun. Susunya lumayan besar, entah kira-kira berapa ukurannya akupun tidak tahu tapi yang jelas masih sekal tidak kendor layaknya seorang Ibu yang sudah melahirkan tiga orang anak.
Kejadiannya berawal pada saat yang tidak diduga sama sekali. Saat itu di rumah sedang tidak ada orang hanya ada budeku yang sedang asyik memasak untuk hidangan makan siang, kebetulan hari itu jadwal mengajar budeku hanya satu mata kuliah saja. Sepulang sekolah, aku menemukan budeku didapur sedang asyik memasak. Dengan langkah gontai karena kecapekan, aku langsung menghampiri meja makan.
Bude Yun, belum siap yah makanannya? tanyaku kelaparan.
Belum Ger, sabar yah. Ini lo si Suti (pembantu budeku) pulang tadi pagi, jadinya ya gini nih repot sendiri keluh tanteku
Di dahinya terlihat cucuran keringat, belum lagi tangannya yang belepotan dengan berbagai macam bumbu yang sedang diraciknya. Kelihatan sekali kalau tanteku tidak pernah kerja Sekeras ini. Walaupun begitu, entah kenapa terlihat sekali wajah tanteku semakin cantik. Saat itu dia hanya menggunakan daster pendek yang sebenarnya tidak ketat tapi karena bentuk pantat dan pinggulnya yang besar, daster itu jadi kelihatan agak ketat dan memetakan garis dari celana dalamnya kalau dia sedang membungkukkan badannya. Ah, seksi sekali pikirku kotor.
Geri bantuin ya Bude? tawarku.
Boleh Ger, sini! ternyata tanteku tidak keberatan.
Tidak ada angin tidak ada hujan, belum sampai aku mendekat, entah karena apa tiba-tiba kran air di cucian piring copot dari pangkalnya. Otomatis air yang langsung dari tandon air yang penuh menyembur dengan derasnya mengenai budeku yang kebetulan ada didepannya.
Aduh Ger, tolong.., gimana ini? tanteku dengan paniknya berusaha menutupi saluran air yang menyembur dengan tangannya.
Karena tubuh budeku tidak terlalu tinggi, untuk mencapai saluran itu dia harus sedikit membungkuk. Terlihat sekali dasternya yang sudah basah kuyup itu sekali lagi memetakan pantatnya yang besar. Garis celana dalamnya kini terlihat lebih jelas.
Dengan tergesa-gesa, tanpa pikir-pikir lagi aku segera mendekat dan membantunya menutup saluran air itu dengan tanganku juga. Tanpa aku sadari ternyata posisi tubuhku saat itu seperti memeluk tubuhnya dari belakang. Bisa di bayangkan, tanpa sengaja juga kontolku mengenai belahan pantatnya yang sekal. Keadaan ini bertahan beberapa lama. Hingga menimbulkan sesuatu yang kotor dipikiranku.
Aduh Ger gimana ini? tanya budeku tanpa bisa bergerak.
Duh gimana ya Bude, aku juga bingung. kataku mengulur waktu.
Saat itu, karena gesekan-gesekan yang berlebihan di kontolku, aku jadi tidak bisa menahan gairah untuk merasakan tubuhnya. Pelan-pelan aku melepas satu tanganku dari saluran air itu, pura-pura meraba-raba disekitar cucian piring, mencari sesuatu untuk menutup saluran air itu sementara. Tanpa sepengetahuannya aku justru melepas celanaku berikut juga celana dalamku. Memang agak susah tapi akhirnya aku berhasil dan dengan tetap pada posisi semula kini bagian bawahku sudah tidak tertutup apa-apa lagi.
Wah, nggak ada yang bisa buat nutup Bude. Sebentar Geri carikan dulu yah
Kini niatku sudah tidak bisa ditahan lagi, pelan-pelan aku melepas peganganku di saluran air.
Pegang dulu bude kataku sedikit terengah menahan gairah.
Yah, gih sana cepetan, bude sudah pegal nih sungut tanteku.
Kemudian tanpa pikir panjang, secepat kilat aku menyingkap dasternya, kemudian secepat kilat juga berusaha untuk melorotkan celana dalamnya yang entah warnanya apa, karena sudah basah kuyup oleh air, warna aslinya jadi tersamar.
Ehh.. apa-apan ini Ger, jangan gitu dong!? tanpa sadar budeku melepas pegangannya disaluran air untuk menahan tanganku yang masih berusaha melepaskan celana dalamnya. Air menyembur lagi.
Auhh.. ohh suara budeku jadi tidak jelas karena mulutnya kemasukan air. Tanpa sadar juga tanteku berusaha untuk menutup saluran air dengan tangannya lagi, otomatis tanganku sudah tidak ada yang menahan lagi.
Kesempatan pikirku, dengan satu sentakan celana dalam budeku melorot sampai diujung kakinya.
Auwch.. duh Ger jangan, aku ini budemu, jangann.. Mohon budeku.
Kepalang tanggung, aku langsung jongkok. Aku lalu menyibak pantatnya yang besar dan mencari tempeknya. Kudekatkan kepalaku, kujulurkan lidahku untuk mencapai tempeknya.
Auwchh.. Ger.. ahh.. jilatan pertamaku ternyata membuatnya bergetar tanpa bisa beranjak dari tempat semula, kalau bergerak air pasti akan menyembur lagi.
Lidahku semakin leluasa merasakan aroma dari tempeknya, semakin kedalam membuat budeku bergetar hebat. Entah kenapa sudah tidak ada lagi bahasa tubuhnya yang menunjukkan penolakan, yang ada kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak keruan. Kecari itilnya, memang agak sulit, setelah dapat kuhisap habis, dua jariku juga ikut menusuk tempeknya. Tidak terkira jumlah lendir yang keluar, tak lama kemudian, terasa pantatnya bergetar hebat.
Ahh..hh Gerr.. ahh aouhh.. dengan erangan keras, rupanya budeku sudah mencapai orgasme. Tubuhnya langsung lunglai tapi tanpa melepas pengangannya dari saluran air.
Aduh aku belum apa-apa pikirku.
Langsung aku berdiri, kusiapkan kontolku yang sudah ngaceng dengan keras. Dengan dua tanganku aku coba menyibakkan kedua belahan pantatnya sambil kudekatkan kontolku ke tempeknya. Kudorongkan sedikit demi sedikit. Begitu sudah betul-betul tepat dimulut tempeknya, tanpa ba-bi-bu langsung kulesakkan dengan kasar.
Ahh sakit Ger.. pelan.. auh kepala budeku langsung melonjak keatas, tanpa sengaja pegangannya di saluran air terlepas. Air menyembur dengan deras. Kepalang basah, begitu mungkin pikir budeku karena selanjutnya dia hanya berpegangan dipinggiran cucian piring. Sudah tidak ada penolakan pikirku.
Kudiamkan sebentar kontolku yang sudah masuk hingga pangkalnya didalam tempek budeku, ku nikmati benar-benar bagaimana ternyata tempek yang sudah mengeluarkan tiga orang manusia ini masih saja nikmat menggigit. Sensasi yang sangat luar biasa sekali. Pelan-pelan kutarik, kemudian kudorong lagi.
Oohh.. Ger enak, terus sayang..yang cepat aouhh.. ahh.. terus sayang pantatnya bergoyang melawan arah dari kocokanku.
Nah gitu Ger, ouhh.. ya gitu teruuss.. Pinta budeku.
Aku terus mengocokkan kontolku dengan cepat. Sebentar kemudian tubuhnya mulai bergetar hebat.
Yang cepat Ger, Tante sudah mau keluar lagi.. ouhh.. terus kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak karuan.
Cepatt.. cepatt truss.. ouchh.. Tante kelluaarr.. aghh Orgasmenya telah sampai dibarengi dengan kepalanya yang melonjak naik, tangannya mencengkeram pinggiran cucian piring dengan erat.
Cabut dulu kontolmu Ger.. Bude linuu.. pinta budeku, karena merasakan aku yang masih mengocoknya dari belakang.
Akan Geri cabut, tapi janji nanti diteruskan ya Bude? kataku.
Iya, tapi sekarang dari depan aja yah janji budeku.
Tubuhnya kemudian berbalik. Wajahnya sudah awut-awutan dan basah kuyup. Kemudian dia duduk diatas cucian piring sambil menghadapku. Aku mendekat, langsung kucari bibirnya dan kemudian kami berpagutan lama. Sambil kami berciuman, satu tangannya membimbing kontolku kearah lubang tempeknya. Tanpa disuruh dua kali kudorongkan pantatku dibarengi dengan masuknya juga kontolku.
Ahh.. oohh.. erang budeku, ciuman kami terlepas.
Kocokkan yang cepatt gerr.. pinta tanteku sambil pahanya semakin dilebarkan.
Begini Bude.. Kataku sambil mengocokkan kontolku dengan cepat.
Gila kamu Gerr.. kuaatt sekalii kamuu.. sambil satu tangannya menarik satu tanganku, kemudian ditaruhnya di bagian atas tempeknya. Aku tahu mau maksudnya.
Yahh yang ituu.. teruss Ger.. ohh enakk.. Ger teeruss.. rintih budeku ketika sambil kontolku mengocok tempeknya tanganku juga memelintir itilnya.
Ohh Ger, Bude hampir sampai.. tubuhnya mulai bergetar agak keras.
Aku juga hampir sampai Bude.. ohh punya Bude eenakk.. aku mulai tidak bisa mengendalikan lagi, orgasmeku tinggal sebentar lagi.
Dikeluarin dimana Tante? tanyaku minta ijin.
Udah nggak usah mikirin itu, ayoo teruss.. didalemm jugaa nggakk Papa
Ayoo..Bude udah diujung nihh gerr..
Ouhh.. enakk.. cepatt Gerr.. yangg cepatt rintih budeku.
Goyang Bude, kita barengan ajaa.. oghh orgasmeku sudah diujung.
Semakin kupercepat kocokanku, budeku juga mengimbangi dengan menggoyang pantatnya. Sambil berpegangan pada belakang pantatnya, kukeluarkan pejuhku.
Aku keluarr budee.. aughh.. sambil kubenamkan dalam-dalam.
Bude juga Gerr.. oughh akhh.. gilaa.. uenakknya.. erangnya sambil jemarinya mencengkeram bahuku.
Akhirnya kami berdua terkulai lemas. Kudiamkan dulu kontolku yang masih ada didalam tempeknya. Kulirik ada sedikit lelehan pejuh yang keluar dari tempeknya. Seperti tersadar dari dosa, budeku mendorong badanku.
Kamu nakal Ger, berani sekali kamu berbuat ini sungut budeku.
Tapi Bude juga menikmatinya kan? belaku.
Tanpa berkata apa-apa, dia kemudian turun, meraih celana dalamnya kemudian berlalu kekamar mandi. Aku berusaha mengejarnya tapi dia sudah lebih dulu masuk kamar mandi kemudian menguncinya.
Bude air di tandon tadi sudah habis loh candaku dari luar kamar mandi tapi tidak ada balasan dari dalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
? ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda! ?
BalasHapusHalo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Promo :
- Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
- Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Situs Login : ArenaKartu.Site
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.