Namaku John. Umur aku sekarang 23 tahun. Sekarang kuliah disalah satu
universitas swasta di surabaya. Tinggi aku 175 cm berat 60 kg. Aku
termasuk cowok yang mudah terangsang, tiap kali melihat cewek dengan
dada besar, kontolku langsung berontak.. Aku sering melekukan onani
paling tidak 1 kali sehari.. Kejadian ini terjadi ketika aku masih duduk
di kelas 2 SMU.
Waktu itu bulan Juli, lagi liburan sekolah.
Waktu itu ortu dan adik perempuanku jalan-jalan ke jakarta, jadi rumahku
tinggal aku sendiri akhirnya aku dititipkan dirumah tanteku (adik
Mamaku). Mina, nama tanteku. Kalau nggak salah umur tanteku waktu itu
28, tanteku belum punya anak walaupun sudah kawin 1 tahun lebih. Jadi
ketika aku ke sana dia senang sekali. Om-ku seorang pegawai swasta di
Surabaya, tapi sering keluar kota untuk kerja proyek di sana.
"John,
tolong jaga rumah dan tantemu ya, tantemu lagi sakit. Om besok ke
jakarta, ada proyek penting yang harus dikerjakan"kata om-ku.
"Ya, om. Beres, tapi mana duitnya, hehe"Terus aku dikasih 100 ribu sama om-ku.
Keesokan harinya..
"John, ingat ya pesan om".
Pesan
om-ku dan akhirnya dia berangkat menuju Jakarta. Sorenya aku nonton TV
dengan tanteku. Waktu itu tanteku pake piyama yang tipis. Susu tanteku
kutaksir 34B, jadi lumayan besar..
"Tante kan lagi sakit, kenapa nggak istirahat saja? Biar cepat sembuh".
"Nggak apa-apa. Kalau di kamar terus juga sama aja. Mendingan nonton TV bareng kamu disini"
Hehe,
aku lihati terus tubuh tanteku yang sexy itu.. Dan pikiranku mulai
ngeras, begitu juga adikku, sudah mulai bangun.. Aku langsung
membayangkan kalau lagi bersetubuh dengan tanteku itu.. Tiba-tiba..
"Oi, lagi mikirin apa John, sampai bengong kayak gitu. Lagi lihat TV kok lihat-lihat tante terus".
"Habis tante cantik banget, terus sexy lagi, hehe"
"Bisa aja kamu. Nakal ya."
"benar kok. Tante memang cantik."Terus kami nonton TV lagi..
"Eh, sudah jam 7 lho, ayo makan malam. Sudah dibeliin ayam goreng. Tadi pesan di warung"
"Ayo tante.."aduh pikirku.. Padahal sedikit lagi..
Akhirnya kami makan malam bersaman.. Aku melihat tubuh tanteku terus.. Tidak konsentrasi untuk makan..
"Ayo, John. Dimakan ayamnya. Kok bengong. Minta disuapin ya?"
"Ah nggak tante bisa sendiri kok. Tapi kalau disuapin sih mau aja"
"Ayo cepat makan, dasar nakal"
"Atau tante mau disuapin sama John, tante kan lagi sakit"
"Ayo makan, jangan ngomong terus!" tanteku sepertinya marah..
Malamnya sekitar pukul 22.00.. Dari kamar tante terdengar suara panggilan.
"John. John.. Kesini sebentar"
"Ya tante, sebantar ya aku lagi telepon"
"Cepatan, John." habis telepon aku langsung menuju kamar tante.
"Tante, aku masuk ya?"
"Ya, pintunya tidak dikunci kok, masuk aja"
Aku langsung masuk kekamar tante. Kamrnya harum, bau parfum..
"Kamarnya harum tante. Pake apa?"
"Sini John. Dekat kesini."
"Tante. Ada apa? Tante sakit lagi ya?"
"Ya John. Kepela tante rasanya seperti mau pecah.."
"Saya ambilin obat ya tante? Tante nggak apa-apa kan? Atau mau ke dokter?".
"Nggak perlu John. Kamu kesini John".
Aku lalu mendekat ke tubuh tante yang berbaring di ranjang.
"Sini" Tante lalu memegang tanganku dan di taruhnya di kepalanya.
"Tolong John, urut kepalaku ya. Biar sakitnya berkurang.." kata tante dengan suara yang menggoda..
Dan
tentu saja langsung kupenuhi permintaannya.. Pikiranku mulai berpikiran
lagi untuk bersetubuh dengan tanteku. Aku duduk diranjang di bagian
atas kepala tanteku dan mengurut kepalanya. Aku bisa melihat dada
tanteku yang menyembul karena saat itu dia memakai piyama warna putih
yang tipis..
Sambil mengurut kepalanya aku juga mengelus-elus
rambut tanteku. Mataku tertuju ke dadanya yang sepertinya mulai mengeras
karena terlihat puting susunya dari luar. Sepertinya tanteku tidak
memakai BH.. Pikiranku sepertinya tidak bisa diajak berkompromi lagi..
"Tante, tante cantik banget".
"John tolong pijat kaki tante juga ya. Kok rasanya pegal"
"Ya tante" dan langsung kupijat betis tanteku..
"Kulit tante putih dan mulus ya" kataku.
"Hehe, ayo pijat terus John. Ayo lebih ke atas lagi, pijat paha tante."
Kupijat
paha tante yang mulus dan putih itu. Mata tanteku terpejam, sepertinya
kepalanya sudah tidak sakit lagi. Pikiran kotor ku muncul lagi. Ingin
rasanya menikmati tubuh tanteku ini. Pijatan yang tadinya kulakukan
sekarang berubah menjadi elusan pada paha tanteku.. Dan sepertinya
tanteku sangat menikmati karena tanteku diam saja.
"Tante, gimana rasanya sekarang. Sudah baikan?"
"Terusin. Jangan hentikan pijatanmu.. Ayo John.."
Aku
tahu tanteku pasti juga sudah mulai terangsang dilihat dari bahasa
tubuhnya.. Aku tidak lagi memijat tapi kuelus terus pahanya.. Dan
pelan-pelan kunaikkan tanganku dan kuselipkan ke celana tanteku.. Tidak
ada reaksi sama sekali dari tanteku.
Inilah saatnya aku
melakukannya.. pikirku dalam hati.. Kuelus-elus dengan lembut tubuh
tanteku itu. Dan akhirnya kuberanikan diri untuk menyentuh celana dalam
tenteku.. Dan ternyata celana dalamnya sudah basah.. Langsung saja
kuelus tempek tanteku yang masih ditutupi CD itu.
"Ehmm, John, ayo teruskan.."
Aku coba untuk menyelipkan jariku ke dalam CD tanteku.. Dan kugesekkan jariku disana..
"Enakk John, ayo terus,"
"Tante, saya buka celana tante ya, biar lebih asyik.."
"Terserah kamu John, ayo cepat.."
Langsung saja kubuka celana tante.. Dan sekarang aku elus perut tante..
"Ya John, ouh.."
Kuremas susu tante yang masih memakai baju piyama..
"John, buka saja bajuku. Ayo lakukan sesukamu.."
Dan
kubuka baju tante.. Dan langsung menyembullah 2 bukit indah yang belum
pernah kulihat.. Kuremas payudara tante dengan kedua tanganku..
"Ouhh, enak John, teruskan.." desah tanteku..
Kuremas-remas terus dada tante yang putih halus itu..
"Ayo John lakukan sesukamu dengan susuku.. Hisap John. Hisap susu tante.."
Kuturunkan wajahku ke dada tante dan kuhisap susu kirinya.. Dada yang kanannya kuremas terus.. Kugigit halus puting susunya..
"Ouhh," teriak tanteku, "Enak John, ayo hisap yang dalam"
Kuhisap susu tante sampai keluar cairan susunya..
"Susu tante enak. Aku suka susu tante.."
Kedua susu tante kuhisap dan kuremas-remas.. Kubuka seluruh pakaianku hingga kontolku keluar..
"Ohh.. Kontolmu gede John.. punya om-mu aja kalah. Diapain kontolmu".
Kontolku yang sudah nongol langgsung dielus sama tanteku..
"Adik manisku" kata tanteku sambil mengocok kontolku..
"Enak kan?"
"Oh enak banget tante.."
Kontolku dikocok terus oleh tanteku.. Aku tidak mau kalah langsung kubuka CD tanteku..
"Tante, tempek tante merah muda, aku suka sekali"
Akhirnya
kami bermain dalam posisi 69. Tempek tante yang sudah basah langsung
saja kujilat.. Sllrrpp.. ssllrrpp.. bunyi suara lidahku ketika menjilat tempek tanteku.. Tanteku juga tidak kalah gesitnya.. Kontolku yang sudah
menegang itu dimasukin ke mulutnya.. Dan sejurus kemudian langsung
dimainkan dengan lidahnya dan dihisap-hisap juga..
Kubuka tempek
tanteku dengan jari telunjuk dan jempolku.. Lalu kutusuk-tusukkan
lidahku di lubang tempeknya.. Sambil sekali-kali kuhisap tempek tante
yang baunya harum.. Sampai lebih kurang 10 menit kami dalam possisi 69,
tiba-tiba kepalaku dijepit oleh kedua paha tante..
Aku tahu kalau
tanteku sudah mencapai orgasme yang pertamanya.. Dari vagina tante
keluar cairan warna putih dan langsung kujilat sampai bersih.. Tanteku
masih sibuk dengan kontolku walaupun sudah mencapai orgasme..
Lalu..
"Tante, aku juga mau keluar"
Mendengar
ucapanku hisapan tanteku pada kontolku semakin dipercepat. Dan..
Crroott.. croott.. Kumuncratkan 6 kali pejuhku di mulut tanteku..
"Tante, jangan ditelan dulu pejuhnya.." pintaku..
Lalu
kupegang kepala tante dan kulumat bibirnya yang masih penuh dengan
cairan pejuhku.. Dan tanteku bereaksi dengan cepat, akhirnya kami
berbagi pejuh. Kumainkan lidahku dalam mulut tante yang penuh pejuh
dan kuhisap pejuhnya, lalu kumuntahkan lagi ke mulut tanteku.. Tanteku
juga melakukannya.. Sampai lebih kurang 5 menit. Kami lalu menelan pejuh tersebut..
"Ayo John, masukin kontolmu ke tempek tante" pinta tanteku..
Kontolku
memang masih tegang walaupun sudah sempat mengeluarkan pejuh.. Kubuka
paha tante lebar-lebar.. Sampai terlihat lubang tempeknya yang masih
basah itu.. Lalu kupegang kontolku dan kugesekkan kepala kontolku di
mulut tempeknya..
"Oh, John ayo masukan kontolmu.. Tubuhku ini
milikmu John.. Ayo. Lakukan sesukamu.. Tempekku ini milikmu John.. Ayo
masukin.." racau tanteku..
Kudorong kontolku ke tempek tanteku yang sudah basah sekali.. Agak susah masuknya..
"Oughh.. Masukin yang dalam John.. Sampai kontolmu amblas.. Ayo John.."
Kutekan
lagi kontolku. Sekarang kontolku sudah masuk 1/2 ke dalam tempek
tanteku.. Kutarik sedikit kontolku dan aku menarik napasku.. Dan..
Bless.
"Aughh, John sakit.. Kontolmu gede banget" teriak tanteku..
Kontolku seperti dimakan oleh tempeknya tante, amblas.. Kutarik pelan-pelan kontolku..
"John, aauugghh. Sakit. Pelen-pelan ya.."
Kutarik dan dorong dengan pelan kontolku yang berada dalam lubang tempek tanteku..
"Tante, tempeknya masih sakit?"
"Nggak John. Ughh. Nikmat. Ayo John lakukan sesukamu".
Kupercepat gerakan kontolku.. Tarikk dorongg.. Tarik.. Dorong..
"Oughh..
Shh.. John.. Oughh shh.." desah tanteku karena nikmat yang kuberikan.
Kugenjot terus tempek tante yang semakin becek itu..
"Ouugghh enakk Johnn ayo genjot tempek tante.. Lagi John.. Ssshh"
Ku
percepat gerakan maju mundur pantatku.. Payudara tante yang bergoyang
turun naik seiring dengan genjotanku kuremas-remas.. Dan sekali-kali
kupelintir putingnya..
"Auhgghh enak John.. Ayo genjot.. Terusshh"
Kontolku yang berada dalam tempek tante.. Kutarik sampai hampir keluar.. Lalu.. Kudorong pantatku kedepan sekuat tenaga..
"Aaaugghh enak John, ayo lakukan lagi.. Aku suka kontol kamu Johnsshshh"
Kulakukan terus dan kupercepat genjotanku. Sepertinya tanteku sudah hampir klimaks..
"Ayo John pompa tempek tante secepat dan sekeras mungkin dengan kontolmu itu.. Ougghh"
Tanteku juga menggoyangkan pantatnya maju mundur sehingga terasa sekali denyut tempeknya.
"John, tante mau keluar.. Ougghh shh tante nggak tahan lagi.."
"Kita sama-sama aja tante.."
Kupercepat
genjotanku. Kupompa terus tempek tanteku ini.. Dann.. Tanteku memelukku
dengan erat dan terasa semburan cairan kenikmatan bibi dalam tempeknya..
Croott ccrroott ccrroott..
Aku
juga menyemburkan pejuhku dalam tempek tanteku.. Akhirnya kami
lemass.. Kontolku yang masih berada dalam tempek tante.. Seperti
dijepit.. Enek sekali denyutannya.. Aku juga membalas dengan membuat
kontolku berdenyut..
"Hehe nakal ya kamu.."
"Tante juga"
Lalu
kami berdua berciuman dan memainkan lidah.. Dan kucabut kontolku..
Terlihat cairan pejuhku dan tanteku mengalir keluar dari tempeknya..
Tanpa perintah langsung kujilati cairan yang membasahi tempek tanteku
sampai bersih.. Dan kugigit halus bibir tempeknya..
"Auhghh, kamu kok nakal banget sih.."
"Habis tempek tante enak sekali"
Kami lalu tertawa.. Tidak terasa kami main hampir 2 jam.
Malam
itu kami tidur tanpa membersihkan diri lagi.. Bau pejuh
kami seperti memenuhi kamar tanteku.. Dan kami tidur tanpa busana..
Semalaman kami hampir tidak tidur karena kami terus saling mengelus-elus
bagian tubuh kami..
"Aku cinta tante"
"Tante juga"..
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar